Selasa, 30 Desember 2014

TRS: (e-SH) 31 Desember -- Lukas 2:41-52 - Menjalani proses

----Pesan yang diteruskan----
Dari: sh@sabda.org
Kepada: i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
Email Keluar: Sel, 30 Des 2014 08:10 Waktu Baku Pasifik
Judul: (e-SH) 31 Desember -- Lukas 2:41-52 - Menjalani proses

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 31 Desember 2014
Ayat SH: Lukas 2:41-52

Judul: Menjalani proses

Pernahkah Anda membayangkan bagaimana rasanya menjadi orang tua Yesus?
Tentu tidak mudah. Mungkin begitu pula yang dirasakan Yusuf dan
Maria.

Perjanjian Lama menyatakan bahwa seorang laki-laki Yahudi harus
menghadap hadirat Tuhan sebanyak tiga kali dalam setahun, yaitu
pada hari raya Roti Tidak Beragi, hari raya Tujuh Minggu, dan hari
raya Pondok Daud (Ul. 16:16). Pada masa Yesus, orang-orang yang
tinggal jauh dari Yerusalem biasanya menghadiri satu hari raya
saja.

Pada waktu itu, Yusuf dan Maria harus melakukan perjalanan sekitar 80
mil jauhnya ke Yerusalem untuk merayakan Paskah (41). Saat itu
Yesus pergi bersama mereka. Kita tidak tahu apakah ini perjalanan
pertama Yesus atau bukan, tetapi pasti menyenangkan pergi ke kota
besar untuk sebuah perayaan. Sesudah perayaan selesai dan mereka
dalam perjalanan pulang, barulah Yusuf dan Maria menyadari bahwa
Yesus tidak ada bersama mereka (44-45). Jika Anda pernah merasakan
kehilangan anak, Anda akan tahu kepanikan yang muncul. Pikiran
Anda akan dipenuhi dengan bayangan terburuk, bahwa ia diculik,
bahwa ia mengalami kecelakaan, dan bayangan lain yang berujung
buruk, yaitu tidak akan bertemu lagi dengan anak itu untuk
selamanya. Maka bayangkanlah perasaan Maria saat menemui Yesus di
Bait Allah, mungkin campuran antara rasa lega sekaligus jengkel
dan marah. Respons Yesus kemudian tidak dapat dipahami oleh Yusuf
dan Maria. Namun kisah ini dan khususnya jawaban Yesus
memperlihatkan bagian hidupnya sebagai manusia dan sebagai Anak
Allah yang menggenapi kehendak Bapa. Dan bagi Allah yang
berinkarnasi menjadi manusia, adalah penting untuk bertumbuh
secara manusia, baik fisik maupun kerohanian (40), dalam rangka
mempersiapkan diri untuk pelayanan-Nya delapan belas tahun
kemudian.

Jika begitu lama proses yang harus dilalui Yesus sebelum melayani,
mengapa kita suka melakukan sesuatu tanpa proses? Misalnya, kita
ingin segera melayani tanpa mau belajar lebih dahulu. Mengakhiri
tahun ini, mari bertekad untuk menjadi murid yang tekun dalam
proses belajar dari Sang Guru.

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2014/12/31/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+2:41-52
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+2:41-52

Lukas 2:41-52

41 Tiap-tiap tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem pada hari raya
Paskah.
42 Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun pergilah mereka ke
Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu.
43 Sehabis hari-hari perayaan itu, ketika mereka berjalan pulang,
tinggallah Yesus di Yerusalem tanpa diketahui orang tua-Nya.
44 Karena mereka menyangka bahwa Ia ada di antara orang-orang
seperjalanan mereka, berjalanlah mereka sehari perjalanan jauhnya,
lalu mencari Dia di antara kaum keluarga dan kenalan mereka.
45 Karena mereka tidak menemukan Dia, kembalilah mereka ke Yerusalem
sambil terus mencari Dia.
46 Sesudah tiga hari mereka menemukan Dia dalam Bait Allah; Ia sedang
duduk di tengah-tengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka dan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka.
47 Dan semua orang yang mendengar Dia sangat heran akan
kecerdasan-Nya dan segala jawab yang diberikan-Nya.
48 Dan ketika orang tua-Nya melihat Dia, tercenganglah mereka, lalu
kata ibu-Nya kepada-Nya: "Nak, mengapakah Engkau berbuat demikian
terhadap kami? Bapa-Mu dan aku dengan cemas mencari Engkau."
49 Jawab-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu
tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?"
50 Tetapi mereka tidak mengerti apa yang dikatakan-Nya kepada mereka.
51 Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup
dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di
dalam hatinya.
52 Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan
besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar