Minggu, 07 Desember 2014

TRS: (e-SH) 08 Desember -- Wahyu 18:1-20 - Tangisan bagi Babel atau diri sendiri?

Dari: sh@sabda.org
Kepada: i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
Email Keluar: Min, 7 Des 2014 08:10 Waktu Baku Pasifik
Judul: (e-SH) 08 Desember -- Wahyu 18:1-20 - Tangisan bagi Babel atau diri sendiri?

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 8 Desember 2014
Ayat SH: Wahyu 18:1-20

Judul: Tangisan bagi Babel atau diri sendiri?

Yesus menegur para perempuan yang menangisi-Nya saat digiring ke
Golgota, agar mereka menangisi diri sendiri (Luk. 23:28-30).
Kematian Kristus tidak perlu ditangisi karena merupakan cara
kemenangan atas dosa. Sebaliknya, yang patut ditangisi ialah
mereka yang bertanggung jawab menyerahkan Yesus untuk disalibkan!

Bila pasal 17 berbicara mengenai Babel yang bebal akan dihancurkan,
maka pasal 18 merupakan kumpulan seruan atau tangisan dan nyanyian
celaka (10, 16, 19) akan kehancuran Babel. Sang pelacur yang
telah memikat dan memperdaya banyak bangsa untuk menyembah sang
anti-Kristus, akan ditinggalkan oleh mereka yang dahulu terjerat
oleh nafsu najisnya.

Pertama-tama, seruan yang menyatakan kehancuran Babel (2-3). Alasan
diberikan, yaitu karena Babel telah mencabuli para bangsa, raja,
dan pemegang kendali ekonomi dunia. Seruan tadi kemudian ditujukan
kepada umat Allah agar berhati-hati dan menjauhkan diri dari
godaan sang pelacur tersebut (4-5). Akhirnya, seruan kepada para
penegak kebenaran untuk membalaskan kejahatan Babel setimpal
(6-8).

Kedua, tangisan bagi Babel diserukan oleh mereka yang sudah pernah
mencicipi kecabulannya. Berturut-turut para raja (9-10), para
pedagang (11-16), dan para pelaut (17-19). Ratapan mereka bukan
simpati karena kehancuran Babel, melainkan karena dampak
kehancuran yang akan mereka rasakan juga. Ini adalah tangisan yang
mengasihani diri sendiri. Kehancuran Babel berarti juga kehancuran
semua ikatan-ikatan dosa dalam berbagai aspek kehidupan.

Ratapan bagi Babel pada sisi yang lain merupakan seruan kebahagiaan
buat umat Tuhan yang saleh (20). Karena dengan hancurnya
sendi-sendi kehidupan yang sudah digerogoti kanker dosa, hancur
pula kekuatan yang selama ini menekan dan membuat menderita umat
yang menolak kompromi dengan dosa!

Apakah Anda dapat bersuka cita ketika kejahatan dibongkar? Atau malah
berduka cita dan ketakutan karena Anda terlibat di dalamnya?

e-SH versi web
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:

Wahyu 18:1-20

1 Kemudian dari pada itu aku melihat seorang malaikat lain turun
dari sorga. Ia mempunyai kekuasaan besar dan bumi menjadi terang
oleh kemuliaannya.
2 Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh,
sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat
kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan
tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,
3 karena semua bangsa telah minum dari anggur hawa nafsu cabulnya
dan raja-raja di bumi telah berbuat cabul dengan dia, dan
pedagang-pedagang di bumi telah menjadi kaya oleh kelimpahan hawa
nafsunya."
4 Lalu aku mendengar suara lain dari sorga berkata: "Pergilah kamu,
hai umat-Ku, pergilah dari padanya supaya kamu jangan mengambil
bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa
malapetaka-malapetakanya.
5 Sebab dosa-dosanya telah bertimbun-timbun sampai ke langit, dan
Allah telah mengingat segala kejahatannya.
6 Balaskanlah kepadanya, sama seperti dia juga membalaskan, dan
berikanlah kepadanya dua kali lipat menurut pekerjaannya,
campurkanlah baginya dua kali lipat di dalam cawan pencampurannya;
7 berikanlah kepadanya siksaan dan perkabungan, sebanyak kemuliaan
dan kemewahan, yang telah ia nikmati. Sebab ia berkata di dalam
hatinya: Aku bertakhta seperti ratu, aku bukan janda, dan aku
tidak akan pernah berkabung.
8 Sebab itu segala malapetakanya akan datang dalam satu hari, yaitu
sampar dan perkabungan dan kelaparan; dan ia akan dibakar dengan
api, karena Tuhan Allah, yang menghakimi dia, adalah kuat."
9 Dan raja-raja di bumi, yang telah berbuat cabul dan hidup dalam
kelimpahan dengan dia, akan menangisi dan meratapinya, apabila
mereka melihat asap api yang membakarnya.
10 Mereka akan berdiri jauh-jauh karena takut akan siksaannya dan
mereka akan berkata: "Celaka, celaka engkau, hai kota yang besar,
Babel, hai kota yang kuat, sebab dalam satu jam saja sudah
berlangsung penghakimanmu!"
11 Dan pedagang-pedagang di bumi menangis dan berkabung karena dia,
sebab tidak ada orang lagi yang membeli barang-barang mereka,
12 yaitu barang-barang dagangan dari emas dan perak, permata dan
mutiara, dari lenan halus dan kain ungu, dari sutera dan kain
kirmizi, pelbagai jenis barang dari kayu yang harum baunya,
pelbagai jenis barang dari gading, pelbagai jenis barang dari kayu
yang mahal, dari tembaga, besi dan pualam,
13 kulit manis dan rempah-rempah, wangi-wangian, mur dan kemenyan,
anggur, minyak, tepung halus dan gandum, lembu sapi, domba, kuda
dan kereta, budak dan bahkan nyawa manusia.
14 Dan mereka akan berkata: "Sudah lenyap buah-buahan yang diingini
hatimu, dan segala yang mewah dan indah telah hilang dari padamu,
dan tidak akan ditemukan lagi."
15 Mereka yang memperdagangkan barang-barang itu, yang telah menjadi
kaya oleh dia, akan berdiri jauh-jauh karena takut akan
siksaannya, dan sambil menangis dan meratap,
16 mereka berkata: "Celaka, celaka, kota besar, yang berpakaian lenan
halus, dan kain ungu dan kain kirmizi, dan yang dihiasi dengan
emas, dan permata dan mutiara, sebab dalam satu jam saja kekayaan
sebanyak itu sudah binasa."
17 Dan setiap nakhoda dan pelayar dan anak-anak kapal dan semua orang
yang mata pencahariannya di laut, berdiri jauh-jauh,
18 dan berseru, ketika mereka melihat asap api yang membakarnya,
katanya: "Kota manakah yang sama dengan kota besar ini?"
19 Dan mereka menghamburkan debu ke atas kepala mereka dan berseru,
sambil menangis dan meratap, katanya: "Celaka, celaka, kota besar,
yang olehnya semua orang, yang mempunyai kapal di laut, telah
menjadi kaya oleh barangnya yang mahal, sebab dalam satu jam saja
ia sudah binasa.
20 Bersukacitalah atas dia, hai sorga, dan kamu, hai orang-orang
kudus, rasul-rasul dan nabi-nabi, karena Allah telah menjatuhkan
hukuman atas dia karena kamu."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar