Jumat, 05 Desember 2014

TRS: (e-SH) 06 Desember -- Wahyu 17:1-18 - Babel yang bebal

Dari: sh@sabda.org
Kepada: i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
Email Keluar: Jum, 5 Des 2014 08:10 Waktu Baku Pasifik
Judul: (e-SH) 06 Desember -- Wahyu 17:1-18 - Babel yang bebal

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 6 Desember 2014
Ayat SH: Wahyu 17:1-18

Judul: Babel yang bebal

Ada apa dengan kata "Babel"? Banyak nubuatan mengenai akhir zaman
dikaitkan dengan kata "Babel."

Peristiwa menara Babel dalam Kejadian 11:5-9 memperlihatkan
pemberontakan manusia kepada Allah. Manusia ingin mengklaim
kemandirian dan kebebasannya. Manusia seolah-olah ingin mengatakan
bahwa dirinya telah dewasa dan tidak perlu bimbingan Allah.
Manusia ingin menjadi Allah bagi dirinya. Karena itu, manusia
membangun menara Babel agar manusia tidak begitu saja dimusnahkan
oleh Allah dalam peristiwa Air Bah.

Semangat Babel ini dilukiskan dalam simbolisasi figur seorang pelacur
besar yang sedang asyik duduk di atas seekor binatang berkepala
tujuh dan bertanduk sepuluh (3-5, 7). Pelacur ini memiliki daya
pikat yang luar biasa. Ia menjanjikan kemakmuran, kemerdekaan
asasi manusia, dan kebebasan beragama (4). Pelacur ini memiliki
kelicikan yang mampu menawan, membuai, dan menaklukkan pikiran
manusia. Dengan kepintaran berbahasa dan berpidatonya, semua
bangsa-bangsa bertekuk lutut di hadapannya (5). Pelacur besar itu
ialah kaisar Romawi yang mengangkat dirinya menjadi Allah atas
semua bangsa.

Binatang yang dilihat Yohanes ini sama dengan yang di 13:1, yaitu si
Kristus palsu, alias anti-Kristus. Ia bisa mewujud apa atau siapa
saja. Namun dalam konteks gereja di abad pertama, itu menunjuk
kepada kekaisaran Romawi.Kekaisaran Romawi merupakan perwujudan
dari kuasa jahat yang silih berganti terlahir kembali ke dunia
(7-11). Mereka membius semua bangsa dengan dewa-dewi mereka.
Mereka melegalkan pelacuran. Mereka meracuni semua bangsa dengan
tontonan kekerasan dan kebengisan gladiator di amfiteater
(Colosseum).

Sejahat dan sekejam apa pun kuasa si jahat, Allah tidak lepas kendali.
Kejahatan si Iblis dapat dipakai Allah untuk menggenapkan apa yang
direncanakan-Nya tentang keadilan bagi orang benar, kehancuran
kuasa si Iblis, dan penghukuman bagi bangsa-bangsa (12-18). Hal
ini menunjukkan bahwa Allah berkuasa dan berdaulat atas sejarah
manusia.

e-SH versi web:
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++


Wahyu 17:1-18

1 Lalu datanglah seorang dari ketujuh malaikat, yang membawa ketujuh
cawan itu dan berkata kepadaku: "Mari ke sini, aku akan
menunjukkan kepadamu putusan atas pelacur besar, yang duduk di
tempat yang banyak airnya.
2 Dengan dia raja-raja di bumi telah berbuat cabul, dan
penghuni-penghuni bumi telah mabuk oleh anggur percabulannya."
3 Dalam roh aku dibawanya ke padang gurun. Dan aku melihat seorang
perempuan duduk di atas seekor binatang yang merah ungu, yang
penuh tertulis dengan nama-nama hujat. Binatang itu mempunyai
tujuh kepala dan sepuluh tanduk.
4 Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi
dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan
emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.
5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar,
ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."
6 Dan aku melihat perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus
dan darah saksi-saksi Yesus. Dan ketika aku melihatnya, aku sangat
heran.
7 Lalu kata malaikat itu kepadaku: "Mengapa engkau heran? Aku akan
mengatakan kepadamu rahasia perempuan itu dan rahasia binatang
yang memikulnya, binatang yang berkepala tujuh dan bertanduk
sepuluh itu.
8 Adapun binatang yang telah kaulihat itu, telah ada, namun tidak
ada, ia akan muncul dari jurang maut, dan ia menuju kepada
kebinasaan. Dan mereka yang diam di bumi, yaitu mereka yang tidak
tertulis di dalam kitab kehidupan sejak dunia dijadikan, akan
heran, apabila mereka melihat, bahwa binatang itu telah ada, namun
tidak ada, dan akan muncul lagi.
9 Yang penting di sini ialah akal yang mengandung hikmat: ketujuh
kepala itu adalah tujuh gunung, yang di atasnya perempuan itu
duduk,
10 ketujuhnya adalah juga tujuh raja: lima di antaranya sudah jatuh,
yang satu ada dan yang lain belum datang, dan jika ia datang, ia
akan tinggal seketika saja.
11 Dan binatang yang pernah ada dan yang sekarang tidak ada itu, ia
sendiri adalah raja kedelapan dan namun demikian satu dari ketujuh
itu dan ia menuju kepada kebinasaan.
12 Dan kesepuluh tanduk yang telah kaulihat itu adalah sepuluh raja,
yang belum mulai memerintah, tetapi satu jam lamanya mereka akan
menerima kuasa sebagai raja, bersama-sama dengan binatang itu.
13 Mereka seia sekata, kekuatan dan kekuasaan mereka mereka berikan
kepada binatang itu.
14 Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan
mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan
Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan
menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang
setia."
15 Lalu ia berkata kepadaku: "Semua air yang telah kaulihat, di mana
wanita pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak
dan kaum dan bahasa.
16 Dan kesepuluh tanduk yang telah kaulihat itu serta binatang itu
akan membenci pelacur itu dan mereka akan membuat dia menjadi
sunyi dan telanjang, dan mereka akan memakan dagingnya dan
membakarnya dengan api.
17 Sebab Allah telah menerangi hati mereka untuk melakukan
kehendak-Nya dengan seia sekata dan untuk memberikan pemerintahan
mereka kepada binatang itu, sampai segala firman Allah telah
digenapi.
18 Dan perempuan yang telah kaulihat itu, adalah kota besar yang
memerintah atas raja-raja di bumi."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar