Jumat, 30 Januari 2015

TRS: (e-SH) 31 Januari -- Lukas 9:18-27 - Sangkal diri, pikul salib, ikut Aku

----Pesan yang diteruskan----
Dari: sh@sabda.org
Kepada: i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
Email Keluar: Jum, 30 Jan 2015 08:10 Waktu Baku Pasifik
Judul: (e-SH) 31 Januari -- Lukas 9:18-27 - Sangkal diri, pikul salib, ikut Aku

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 31 Januari 2015
Ayat SH: Lukas 9:18-27

Judul: Sangkal diri, pikul salib, ikut Aku

Setelah berdoa, Yesus mengajukan pertanyaan, "Kata orang banyak,
siapakah Aku ini?" Menurut orang banyak, Yesus sama seperti
nabi-nabi yang telah hadir sebelumnya di tengah-tengah bangsa itu
(7-9). Namun mengapa Yesus menanyakan hal ini? Apakah karena Ia
ingin tahu? Bukan demikian. Pertanyaan ini merupakan jalan untuk
masuk ke pertanyaan berikutnya yang lebih penting.

Lalu pertanyaan itu ditujukan kepada para murid, "Menurut kamu,
siapakah Aku ini?" Melalui pertanyaan ini, Yesus ingin mengetahui
apakah murid-murid memahami jati diri-Nya. Pengakuan Petrus bahwa
Yesus adalah "Mesias dari Allah", menunjukkan bahwa Yesus bukan
hanya nabi yang menyatakan kehendak Allah. Yesus lalu menjelaskan
maksud kedatangan-Nya ke dunia, yaitu menderita, ditolak, dibunuh,
dan dibangkitkan pada hari ketiga. Ini bukanlah rencana, ide, atau
perkiraan, melainkan penggenapan dari apa yang telah direncanakan
sebelum dunia dijadikan (1Ptr. 1:20; Why. 13:8). Rencana ini
adalah bagi keselamatan manusia.

Murid-murid tentu tidak menginginkan semua hal itu terjadi pada Yesus.
Namun Yesus berkata bahwa murid-murid pun harus melakukan hal yang
sama: menyangkal diri, memikul salib, dan mengikut Dia (23).
Prinsip kehilangan nyawa untuk mendapatkannya (24) berlaku juga
untuk pelayanan kita terhadap sesama. Jika kita hidup untuk diri
kita sendiri dan tidak pernah memikirkan orang lain, kita akan
mengalami kekosongan jiwa. Namun jika kita memberi dengan murah
hati untuk melayani orang lain, semua itu akan kembali berlipat
ganda.

Meskipun sulit dan pahit, kita harus bersedia memikul salib tiap-tiap
hari dan mengikut Kristus. Jalanilah kehidupan Kristen kita dengan
melihat betapa singkatnya hidup dan betapa tidak berartinya segala
sesuatu yang ada di dunia ini, bila dilihat dari kacamata
kekekalan. Ingatlah bahwa suatu saat, ketika hari penghakiman
tiba, kita akan menghadap takhta pengadilan Kristus. Maka sangkal
diri, pikul salib, dan ikut Yesus kiranya mewarnai kehidupan kita
setiap hari, dalam berbagai aspeknya.

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/01/31/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+9:18-27
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+9:18-27

Lukas 9:18-27

18 Pada suatu kali ketika Yesus berdoa seorang diri, datanglah
murid-murid-Nya kepada-Nya. Lalu Ia bertanya kepada mereka: "Kata
orang banyak, siapakah Aku ini?"
19 Jawab mereka: "Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia,
ada pula yang mengatakan, bahwa seorang dari nabi-nabi dahulu
telah bangkit."
20 Yesus bertanya kepada mereka: "Menurut kamu, siapakah Aku ini?"
Jawab Petrus: "Mesias dari Allah."
21 Lalu Yesus melarang mereka dengan keras, supaya mereka jangan
memberitahukan hal itu kepada siapapun.
22 Dan Yesus berkata: "Anak Manusia harus menanggung banyak
penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan
ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga."
23 Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku,
ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan
mengikut Aku.
24 Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan
nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia
akan menyelamatkannya.
25 Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia
membinasakan atau merugikan dirinya sendiri?
26 Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku, Anak
Manusia juga akan malu karena orang itu, apabila Ia datang kelak
dalam kemuliaan-Nya dan dalam kemuliaan Bapa dan malaikat-malaikat
kudus.
27 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara orang yang hadir di
sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat Kerajaan
Allah."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

TRS: [i-kan-humor] [e-Humor] CUCI GUDANG -- 2411 Januari/2015

e-Humor
2411, Januari 2015

Shalom,

Pernahkah Anda menunda pekerjaan atau sesuatu? Tokoh humor kita kali ini sangat menyesal karena menunda mengambil keputusan. Ia menyesal tidak mengambil keputusan itu dari dulu. Keputusan untuk apa ya?

Pemimpin Redaksi e-Humor,
Tika
< rostika(at)in-christ.net >
< http://humor.sabda.org/ >


2411. CUCI GUDANG

Suatu hari di awal tahun, Tono sedang berjalan-jalan di mal. Saat melewati sebuah toko SERBA ADA, Tono berhenti sejenak dan memandangi sebuah barang yang menarik hatinya.

"Wah, barangnya bagus nih," kata Tono pelan.

Pelayan toko yang sejak tadi mengamati Tono langsung menjawab, "Dibeli saja, Pak. Kalau ditunda, Bapak bisa kehilangan barang ini lho."

"Wah, nanti dulu sajalah. Uangnya belum ada," kata Tono sambil malu-malu.

"Kalau begitu, mending tunggu cuci gudang akhir tahun saja ... siapa tahu harganya turun," penjaga toko memberi saran kepada Tono. Tono pun berpikir sebentar.

"Benarkah? Tetapi nanti barangnya jelek?" kata Tono ragu dan menimbang-nimbang .... "Okelah, nanti pas akhir tahun saja," kata Tono dengan mantap.

Enam bulan setelah itu, Tono kembali ke toko tersebut bersama teman-temannya. Tak disangka, barang yang dulu ingin ia beli, harganya malah naik. Tono menggeleng-gelengkan kepalanya.

Sepuluh bulan setelah itu, Tono kembali lagi ke toko itu. Ia kaget melihat harga barang itu semakin mahal.

Dan, akhir tahun pun tiba. Dengan penuh semangat, Tono pergi ke toko SERBA ADA itu lagi dan mencari pelayan toko yang dulu pernah memberinya saran.

Tiba-tiba, Tono sangat kaget. Ia bertanya kepada pelayan toko itu, "Mbak, kok harga barang itu semakin mahal ... malah mahal sekali. Katanya kalau akhir tahun ...?"

"Iya, Pak. Itu 'kan saran saya, tetapi ternyata saran saya tidak cocok dengan faktanya," kata pelayan toko itu dengan cengar-cengir. Tono menggeleng-gelengkan kepala dan merasa kecewa.

Ia berpikir sebentar dan bertanya, "Mbak, barang itu sekarang sangat mahal. Bisa nggak kalau saya membeli barang itu dengan harga sedikit lebih murah?"

"Tidak bisa, Pak!"

"Tolonglah, Mbak. Tidak perlu dicuci oleh gudang juga tidak apa-apa, kotor sekali juga tidak masalah, tetapi harganya diturunkan ya?" kata Tono memelas.

Pelayan toko menjadi bingung dan pelan-pelan ia langsung kabur, "Maaf Pak, saya harus pergi sekarang."

"WAAH SEHARUSNYA BELI WAKTU ITU!!!" teriak Tono di mal.


[Sumber: Yans Albert]


Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana. (Mazmur 90:12) < http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+90:12 >


KUIS HUMOR

Kuis minggu lalu 226: Siapakah nabi yang melihat empat kereta yang masing-masing ditarik oleh kuda yang warnanya berbeda-beda?

Jawaban dari pelanggan Publikasi e-Humor:
- Daniel Bhirawa Reksa Aji <daniel@xxx>: Elisa.

Jawaban dari Fan Page Facebook e-Humor:
- Fhalah Subhanah FatheRosadi: Nabi Zakaria.
- Deddy Hermansyah: Zakharia!!

Jawaban e-Humor: Zakharia (Zakaria 6:1-5).

Wow! Terima kasih ya untuk pelanggan yang sudah berpartisipasi menjawab kuis minggu lalu. Nah sekarang, silakan jawab pertanyaan kuis berikut ini.

Kuis minggu ini 227: Kayu apakah yang digunakan untuk membuat meja roti sajian di Kemah Suci?

Jawaban beserta nama Anda akan diumumkan pada edisi kuis e-Humor selanjutnya. Oleh karena itu, kirim jawaban Anda secepatnya ke Redaksi e-Humor, maksimal 5 hari setelah Anda menerima edisi ini ya.

Bagi Anda yang memiliki tebak-tebakan untuk dipasang sebagai kuis di e-Humor, silakan kirim ke: < humor(at)sabda.org >. Kami tunggu jawaban dan kirimannya, ya. Terima kasih banyak!


Kontak: humor(at)sabda.org
Redaksi: Tika, Yans, dan Lusia

Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-humor/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2015 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

Kamis, 29 Januari 2015

TRS: (e-SH) 30 Januari -- Lukas 9:10-17 - Di tangan Tuhan, lebih dari cukup

----Pesan yang diteruskan----
Dari: sh@sabda.org
Kepada: i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
Email Keluar: Kam, 29 Jan 2015 08:10 Waktu Baku Pasifik
Judul: (e-SH) 30 Januari -- Lukas 9:10-17 - Di tangan Tuhan, lebih dari cukup

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 30 Januari 2015
Ayat SH: Lukas 9:10-17

Judul: Di tangan Tuhan, lebih dari cukup

Setelah para murid mempertanggungjawabkan pelayanan mereka, Yesus
mengajak mereka ke Betsaida (10). Namun orang banyak menemukan
mereka, dan Yesus pun melayani mereka (11). Sikap Yesus yang
menyambut orang-orang itu dengan baik, berbeda dengan sikap
murid-murid yang meminta Yesus untuk menyuruh mereka pulang sebab
hari sudah mulai malam (12). Orang banyak itu perlu mencari
makanan dan penginapan di desa-desa sekitar, karena tempat itu
sunyi.

Akan tetapi, betapa terkejutnya murid-murid ketika mendengar Yesus
berkata, "Kamu harus memberi mereka makan!" (13). Yesus bukan
hanya peduli kebutuhan rohani orang banyak, Ia juga peduli
kebutuhan fisik mereka. Hanya saja, coba pikirkan, bagaimana cara
memenuhi kebutuhan makan orang sebanyak itu di tempat yang sunyi
seperti itu dan sudah malam pula? Meskipun mereka mencari makanan
ke desa-desa terdekat, belum tentu ada makanan sebanyak itu. Dan
walaupun ada makanan sebanyak itu, mereka tidak memiliki uang yang
cukup untuk membayar harga makanan itu. Jadi, bagaimana caranya???
Sementara berdasarkan survey, hanya ada lima roti dan dua ikan.
Kemudian Yesus menyuruh murid-murid untuk membagi orang banyak ke
dalam kelompok-kelompok yang terdiri dari lima puluh orang (14).
Walau tidak jelas alasannya, murid-murid patuh. Yesus lalu
memecah-mecah roti dan ikan itu setelah Ia mendoakannya (16). Apa
yang terjadi kemudian? Lima roti dan dua ikan yang sudah
dipecah-pecah oleh Yesus ternyata mampu mencukupi kebutuhan makan
lima ribu orang lebih. Dan masih ada sisa sebanyak dua belas bakul
(17).

Dalam melayani orang lain, kita sering bersikap sama seperti
murid-murid. Kita lebih sering menghitung-hitung apa yang kita
tidak miliki, padahal Allah bekerja melampaui perhitungan manusia
dan berkat-Nya membuat lima roti dan dua ikan lebih dari cukup.
Bila apa yang kita akan berikan kepada orang lain tampak tidak
berarti, serahkanlah ke tangan Tuhan. Ia dapat melakukan hal-hal
besar dengan apa yang kita berikan untuk melayani orang lain.

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/01/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+9:10-17
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+9:10-17

Lukas 9:10-17

10 Sekembalinya rasul-rasul itu menceriterakan kepada Yesus apa yang
telah mereka kerjakan. Lalu Yesus membawa mereka dan menyingkir ke
sebuah kota yang bernama Betsaida, sehingga hanya mereka saja
bersama Dia.
11 Akan tetapi orang banyak mengetahuinya, lalu mengikuti Dia. Ia
menerima mereka dan berkata-kata kepada mereka tentang Kerajaan
Allah dan Ia menyembuhkan orang-orang yang memerlukan penyembuhan.
12 Pada waktu hari mulai malam datanglah kedua belas murid-Nya
kepada-Nya dan berkata: "Suruhlah orang banyak itu pergi, supaya
mereka pergi ke desa-desa dan kampung-kampung sekitar ini untuk
mencari tempat penginapan dan makanan, karena di sini kita berada
di tempat yang sunyi."
13 Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Kamu harus memberi mereka
makan!" Mereka menjawab: "Yang ada pada kami tidak lebih dari pada
lima roti dan dua ikan, kecuali kalau kami pergi membeli makanan
untuk semua orang banyak ini."
14 Sebab di situ ada kira-kira lima ribu orang laki-laki. Lalu Ia
berkata kepada murid-murid-Nya: "Suruhlah mereka duduk
berkelompok-kelompok, kira-kira lima puluh orang sekelompok."
15 Murid-murid melakukannya dan menyuruh semua orang banyak itu
duduk.
16 Dan setelah Ia mengambil lima roti dan dua ikan itu, Ia menengadah
ke langit, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan
memberikannya kepada murid-murid-Nya supaya dibagi-bagikannya
kepada orang banyak.
17 Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian dikumpulkan
potongan-potongan roti yang sisa sebanyak dua belas bakul.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

TRS: (e-SH) 29 Januari -- Lukas 9:1-9 - Kuasa yang melayani

----Pesan yang diteruskan----
Dari: sh@sabda.org
Kepada: i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
Email Keluar: Rab, 28 Jan 2015 08:10 Waktu Baku Pasifik
Judul: (e-SH) 29 Januari -- Lukas 9:1-9 - Kuasa yang melayani

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 29 Januari 2015
Ayat SH: Lukas 9:1-9

Judul: Kuasa yang melayani

Orang yang berkuasa seringkali menganggap kuasa itu sebagai miliknya
sendiri. Namun Yesus mendelegasikan kuasa-Nya dan memampukan
murid-murid untuk mengemban misi-Nya.

Mandat Ilahi telah disampaikan kepada murid-murid (2), dan itu
mencakup dua hal: memberitakan kabar baik tentang Kerajaan Allah
dan menyembuhkan yang sakit, termasuk mengusir setan-setan. Untuk
itu, mereka menerima otoritas dan kuasa yang diperlukan guna
menjalankan mandat itu (1). Yesus juga memberitahu caranya, yaitu
pergi dari desa ke desa di Galilea. Meski perjalanan itu lama,
Yesus melarang para murid membebani diri dengan bekal berlebihan.
Satu baju saja cukup, tanpa tongkat, roti, atau uang (3).
Kebutuhan mereka akan dipenuhi oleh orang-orang yang tinggal di
desa-desa yang mereka kunjungi. Di suatu desa, mereka harus
tinggal di satu rumah saja dan tidak boleh berpindah-pindah (4).
Mereka juga mendapat instruksi tentang cara menghadapi penolakan
(5). Kemudian para murid melakukan apa yang diperintahkan oleh
Yesus (6).

Berita tentang Yesus dan semua yang Dia lakukan sampai juga ke telinga
Herodes (7-8). Ini membuat Herodes ingin sekali bertemu dengan
Yesus. Herodes ingin tahu banyak tentang Yesus. Herodes adalah
orang yang memiliki pengaruh dan kuasa politik yang besar, tetapi
Yesus menghindari dia. Herodes juga pernah sangat tertarik pada
Yohanes Pembaptis dan pelayanannya, tetapi kita tahu apa yang
terjadi kemudian dengan Yohanes. Maka tidak ada gunanya bertemu
dengan Herodes karena dia tidak sedang mencari kebenaran.
Sesungguhya dia hanya takut kehilangan kekuasaannya.

Betapa jauh perbedaan Yesus dan Herodes. Yesus berbagi kuasa dengan
para murid, sementara Herodes hanya mau menggenggam kuasa untuk
dirinya sendiri dan untuk itu dia tidak segan-segan menghabisi
nyawa orang lain. Ini menjadi pelajaran bagi kita. Kuasa tanpa
kebenaran hanya akan membuat kita rakus, tetapi kuasa yang
didasarkan atas kebenaran membuat kita mampu melayani orang lain.

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/01/29/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+9:1-9
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+9:1-9

Lukas 9:1-9

1 Maka Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu memberikan tenaga
dan kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk
menyembuhkan penyakit-penyakit.
2 Dan Ia mengutus mereka untuk memberitakan Kerajaan Allah dan untuk
menyembuhkan orang,
3 kata-Nya kepada mereka: "Jangan membawa apa-apa dalam perjalanan,
jangan membawa tongkat atau bekal, roti atau uang, atau dua helai
baju.
4 Dan apabila kamu sudah diterima dalam suatu rumah, tinggallah di
situ sampai kamu berangkat dari situ.
5 Dan kalau ada orang yang tidak mau menerima kamu, keluarlah dari
kota mereka dan kebaskanlah debunya dari kakimu sebagai peringatan
terhadap mereka."
6 Lalu pergilah mereka dan mereka mengelilingi segala desa sambil
memberitakan Injil dan menyembuhkan orang sakit di segala tempat.
7 Herodes, raja wilayah, mendengar segala yang terjadi itu dan iapun
merasa cemas, sebab ada orang yang mengatakan, bahwa Yohanes telah
bangkit dari antara orang mati.
8 Ada lagi yang mengatakan, bahwa Elia telah muncul kembali, dan ada
pula yang mengatakan, bahwa seorang dari nabi-nabi dahulu telah
bangkit.
9 Tetapi Herodes berkata: "Yohanes telah kupenggal kepalanya. Siapa
gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal demikian?" Lalu
ia berusaha supaya dapat bertemu dengan Yesus.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Selasa, 27 Januari 2015

TRS: (e-RH) Januari 28 -- GEMBALA KREATIF

----Pesan yang diteruskan----
Dari: owner-i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Kepada: i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Email Keluar: Sel, 27 Jan 2015 08:10 Waktu Baku Pasifik
Judul: (e-RH) Januari 28 -- GEMBALA KREATIF

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 28 Januari 2015
Bacaan : Kejadian 30:25-43
Setahun: Keluaran 32-34
Nats: Dan kejujuranku akan terbukti di kemudian hari, apabila engkau
datang memeriksa upahku. (Kejadian 30:33)

Judul:

GEMBALA KREATIF

Bekerja 20 tahun bagi Laban, Yakub memperoleh empat istri dan 12
anak laki-laki. Ia lalu bersedia bekerja lagi demi membangun rumah
tangganya (ay. 30b). Kali ini ia boleh menentukan upah sendiri (ay.
28). Permintaan Yakub aneh: hanya "domba hitam" dan "kambing
belang-belang" (ay. 32). Aneh? Ya-karena jumlahnya sedikit! Umumnya
domba berwarna putih, sedangkan kambing cokelat atau hitam. Laban
langsung menyanggupinya (ay. 34). Gilakah Yakub? Atau, ia sedang
merancang pembalasan dendam atas "kasus Lea" (29:23-25)? Ternyata
tidak.



Meskipun Laban telah 10 kali mencuranginya (31:7, 41), Yakub
sekarang bukanlah penipu, melainkan pekerja keras yang jujur dan
takut Tuhan (30:33, 31:38-42). Sebagai gembala kawakan, ia tampaknya
paham sebagian induk ternaknya punya gen resesif yang, dalam kondisi
tertentu, akan muncul pada anaknya sehingga menghasilkan jenis yang
berbeda. Dengan pemahamannya akan pengaruh penglihatan induk
terhadap kandungannya, ia berusaha mempercepat munculnya anakan yang
diinginkannya itu melalui pancingan dahan belang-belang ketika
kambing-domba itu kawin (ay. 37-38). Dan, sesuai dengan janji dalam
mimpinya (31:10-12), ia berhasil! Upayanya mendapatkan bibit unggul
itu (ay. 41-42) adalah kreativitasnya sebagai gembala, bukan
kecurangan, karena tak termasuk dalam perjanjiannya dengan Laban
(ay. 32).



Ya, dalam hal ini, Yakub bukan penipu. Kerja keras, keahlian,
kejujuran, dan berkat Tuhanlah yang membuatnya berhasil, bukan
kelicikan dan kelihaiannya dalam memperdaya Laban! --Hiendarto
Sukotjo /Renungan Harian

BERKAT TUHAN MEMBANGKITKAN KREATIVITAS DALAM BEKERJA,
MEMBUKA PELUANG MENUJU KESUKSESAN.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2015/01/28/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Kejadian+30:25-43

Kejadian 30:25-43

25 Setelah Rahel melahirkan Yusuf, berkatalah Yakub kepada Laban:
"Izinkanlah aku pergi, supaya aku pulang ke tempat kelahiranku
dan ke negeriku.
26 Berikanlah isteri-isteriku dan anak-anakku, yang menjadi upahku
selama aku bekerja padamu, supaya aku pulang, sebab engkau tahu,
betapa keras aku bekerja padamu."
27 Tetapi Laban berkata kepadanya: "Sekiranya aku mendapat kasihmu!
Telah nyata kepadaku, bahwa TUHAN memberkati aku karena engkau."
28 Lagi katanya: "Tentukanlah upahmu yang harus kubayar, maka aku
akan memberikannya."
29 Sahut Yakub kepadanya: "Engkau sendiri tahu, bagaimana aku
bekerja padamu, dan bagaimana keadaan ternakmu dalam
penjagaanku,
30 sebab harta milikmu tidak begitu banyak sebelum aku datang,
tetapi sekarang telah berkembang dengan sangat, dan TUHAN telah
memberkati engkau sejak aku berada di sini; jadi, bilakah dapat
aku bekerja untuk rumah tanggaku sendiri?"
31 Kata Laban: "Apakah yang harus kuberikan kepadamu?" Jawab Yakub:
"Tidak usah kauberikan apa-apa kepadaku; aku mau lagi
menggembalakan kambing dombamu dan menjaganya, asal engkau
mengizinkan hal ini kepadaku:
32 Hari ini aku akan lewat dari tengah-tengah segala kambing
dombamu dan akan mengasingkan dari situ setiap binatang yang
berbintik-bintik dan berbelang-belang; segala domba yang hitam
dan segala kambing yang berbelang-belang dan berbintik-bintik,
itulah upahku.
33 Dan kejujuranku akan terbukti di kemudian hari, apabila engkau
datang memeriksa upahku: Segala yang tidak berbintik-bintik atau
berbelang-belang di antara kambing-kambing dan yang tidak hitam
di antara domba-domba, anggaplah itu tercuri olehku."
34 Kemudian kata Laban: "Baik, jadilah seperti perkataanmu itu."
35 Lalu diasingkannyalah pada hari itu kambing-kambing jantan yang
bercoreng-coreng dan berbelang-belang dan segala kambing yang
berbintik-bintik dan berbelang-belang, segala yang ada warna
putih pada badannya, serta segala yang hitam di antara
domba-domba, dan diserahkannyalah semuanya itu kepada
anak-anaknya untuk dijaga.
36 Kemudian Laban menentukan jarak tiga hari perjalanan jauhnya
antara dia dan Yakub, maka tetaplah Yakub menggembalakan kambing
domba yang tinggal itu.
37 Lalu Yakub mengambil dahan hijau dari pohon hawar, pohon badam
dan pohon berangan, dikupasnyalah dahan-dahan itu sehingga
berbelang-belang, sampai yang putihnya kelihatan.
38 Ia meletakkan dahan-dahan yang dikupasnya itu dalam palungan,
dalam tempat minum, ke mana kambing domba itu datang minum,
sehingga tepat di depan kambing domba itu. Adapun kambing domba
itu suka berkelamin pada waktu datang minum.
39 Jika kambing domba itu berkelamin dekat dahan-dahan itu, maka
anaknya bercoreng-coreng, berbintik-bintik dan berbelang-belang.
40 Kemudian Yakub memisahkan domba-domba itu, dihadapkannya
kepala-kepala kambing domba itu kepada yang bercoreng-coreng dan
kepada segala yang hitam di antara kambing domba Laban.
Demikianlah ia beroleh kumpulan-kumpulan hewan baginya sendiri,
dan tidak ditempatkannya pada kambing domba Laban.
41 Dan setiap kali, apabila berkelamin kambing domba yang kuat,
maka Yakub meletakkan dahan-dahan itu ke dalam palungan di depan
mata kambing domba itu, supaya berkelamin dekat dahan-dahan itu.
42 Tetapi apabila datang kambing domba yang lemah, ia tidak
meletakkan dahan-dahan itu ke dalamnya. Jadi hewan yang lemah
untuk Laban dan yang kuat untuk Yakub.
43 Maka sangatlah bertambah-tambah harta Yakub, dan ia mempunyai
banyak kambing domba, budak perempuan dan laki-laki, unta dan
keledai.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+32-34
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+32-34


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

TRS: (e-RH) Januari 27 -- BERUSAHA MENGUASAI DIRI

----Pesan yang diteruskan----
Dari: owner-i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Kepada: i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Email Keluar: Sen, 26 Jan 2015 08:10 Waktu Baku Pasifik
Judul: (e-RH) Januari 27 -- BERUSAHA MENGUASAI DIRI

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 27 Januari 2015
Bacaan : 2 Petrus 1:1-9
Setahun: Keluaran 29-31
Nats: Dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri
ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan. (2 Petrus 1:6)

Judul:

BERUSAHA MENGUASAI DIRI

Menurut saya, salah satu tempat terbaik untuk melatih penguasaan
diri adalah di jalan raya. Jalan raya adalah tempat bertemunya
segala macam manusia dengan berbagai watak dan gaya mengemudi.
Pengendara yang gagal menguasai diri bisa berakhir dengan membayar
denda tilang karena melanggar lampu lalu lintas, mengalami
kecelakaan, bahkan terbunuh karena terlalu menuruti emosi.



Selain iman, kekristenan identik dengan kesungguhan dalam menjalani
hidup supaya iman itu semakin sempurna. Dalam suratnya, Petrus
menasihatkan agar orang percaya sungguh-sungguh berusaha menambahkan
iman kepada Kristus dengan beberapa hal lainnya, salah satunya
penguasaan diri. Frasa "sungguh-sungguh berusaha" (ay. 5)
menyiratkan bahwa penguasaan diri tidak dihasilkan secara instan
sehingga dalam semalam seseorang dapat memiliki penguasaan diri yang
baik. Ada kalanya kita gagal dalam menguasai diri, bahkan sampai
lepas kendali. Kondisi ini hendaknya dibarengi dengan keinginan kuat
untuk bangkit dan kembali berusaha. Bukan dengan kekuatan sendiri,
melainkan dengan kuasa ilahi yang telah dianugerahkan-Nya kepada
kita.



Jika dibandingkan dengan dua, tiga, atau lima tahun lalu, sudahkah
kita bertumbuh dalam penguasaan diri? Jika "nilainya" cenderung
turun, ada baiknya kita bersungguh-sungguh lagi untuk berlatih
menguasai diri. Ingatlah, pihak pertama sekaligus utama yang
diuntungkan jika kita bertumbuh adalah diri kita, bukan orang lain.
Jadi, tidak ada alasan menolak untuk bertumbuh, bukan? --Go Hok Jin
/Renungan Harian

SEMAKIN LAMA KITA HIDUP DI BUMI,
SEHARUSNYA SEMAKIN CAKAP MENGUASAI DIRI.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2015/01/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2+Petrus+1:1-9

2 Petrus 1:1-9

1 Dari Simon Petrus, hamba dan rasul Yesus Kristus, kepada mereka
yang bersama-sama dengan kami memperoleh iman oleh karena
keadilan Allah dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.
2 Kasih karunia dan damai sejahtera melimpahi kamu oleh pengenalan
akan Allah dan akan Yesus, Tuhan kita.
3 Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala
sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita
akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia
dan ajaib.
4 Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita
janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya
kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari
hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.
5 Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha
untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan
pengetahuan,
6 dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri
ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan,
7 dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada
kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.
8 Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah,
kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu
akan Yesus Kristus, Tuhan kita.
9 Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta
dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah
dihapuskan.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+29-31
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+29-31


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

TRS: [i-kan-humor] [e-Humor] MENIKAH DI SURGA -- 2410 Januari/2015

e-Humor
2410, Januari 2015

Shalom,

Apakah ada pernikahan di surga? Bagaimana ya jika di surga ada pernikahan? Kisah humor kali ini bercerita tentang sepasang kekasih yang ingin menikah di surga. Lalu, siapa ya yang menikahkan mereka? Mari kita simak kisah selengkapnya. ^_^

Staf Redaksi e-Humor,
Lusia
< http://humor.sabda.org/ >


2410. MENIKAH DI SURGA

Sepasang calon pengantin mengemudi ke gereja untuk menikah. Di jalan, mereka mengalami kecelakaan dan meninggal dunia. Ketika mereka sampai di surga, mereka bertemu St. Peter di gerbang dan bertanya apakah dia bisa mengatur agar mereka bisa menikah di surga. St. Peter mengatakan bahwa dia akan mengusahakan agar bisa membuat pernikahan yang terbaik untuk mereka.

Tiga bulan berlalu, dan mereka menanyakan kepada St. Peter mengenai rencana pernikahan. Dia berkata, "Saya masih mengerjakannya, tunggu dulu ...."

Dua tahun kemudian, masih belum terjadi pernikahan. St. Peter sekali lagi mengatakan bahwa dia sedang mengusahakan hal tersebut.

Akhirnya, setelah 20 tahun berlalu, St. Peter membawa seorang pendeta dan mengatakan bahwa mereka bisa menikah. Pasangan tersebut menikah, dan bahagia untuk beberapa waktu. Namun, setelah beberapa bulan menikah, mereka bertemu lagi dengan St. Peter dan meminta untuk bisa bercerai.

"Bisakah Anda membantu kami agar kami bisa bercerai?"

"Kalian bercanda ya? Saya memerlukan waktu 20 tahun untuk mencari pendeta yang masuk ke sini. Sekarang, bagaimana cara saya mencarikan pengacara?"

[Sumber: http://efesus117.blogspot.com/p/humor.html]


"tetapi mereka yang dianggap layak untuk mendapat bagian dalam dunia yang lain itu dan dalam kebangkitan dari antara orang mati, tidak kawin dan tidak dikawinkan." (Lukas 20:35) < http://alkitab.sabda.org/?lukas+20:35 >


Anda suka tebak-tebakan? Selain menyajikan humor-humor segar, e-Humor juga mengadakan kuis seputar Alkitab. Pertanyaan kuis ada dalam e-Humor edisi 2409: Siapakah nabi yang melihat empat kereta yang masing-masing ditarik oleh kuda yang warnanya berbeda-beda?

Mari, kirimkan jawaban Anda untuk kuis e-Humor ini, maksimal 2 hari setelah edisi ini diterbitkan. Bagi Anda yang memiliki tebak-tebakan untuk ditampilkan dalam kuis e-Humor, silakan kirimkan pertanyaan dan jawabannya ke: < humor(at)sabda.org >. Kami tunggu, ya.


STOP PRESS: BERGABUNGLAH DALAM KELAS PASKAH DARI YLSA!

Apakah Anda ingin mengerti lebih dalam tentang makna Paskah?

Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org > melalui program Pendidikan Elektronik Studi Teologi Awam (PESTA) kembali membuka Kelas Diskusi PASKAH 2015. Dalam kelas diskusi ini, akan dibahas topik-topik diskusi seputar kematian dan kebangkitan Kristus. Pastinya setiap peserta akan lebih diperkaya lagi tentang makna Paskah yang sejati melalui kelas ini.

Diskusi akan dilangsungkan melalui milis diskusi (email) dan berjalan selama 1 bulan (23 Februari -- 30 Maret 2015). Anda dapat mengikuti kelas diskusi ini tanpa dipungut biaya apa pun (GRATIS)! Pendaftaran dibuka mulai 15 Januari -- 15 Februari 2015.

Segeralah mendaftarkan diri ke Admin PESTA di < kusuma(at)in-christ.net > Kami tunggu!


Kontak: humor(at)sabda.org
Redaksi: Tika dan Lusia

Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-humor/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2015 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

TRS: (e-SH) 25 Januari -- Mazmur 4 - Mendukung pemimpin yang dipilih Tuhan

----Pesan yang diteruskan----
Dari: sh@sabda.org
Kepada: i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
Email Keluar: Sab, 24 Jan 2015 08:10 Waktu Baku Pasifik
Judul: (e-SH) 25 Januari -- Mazmur 4 - Mendukung pemimpin yang dipilih Tuhan

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 25 Januari 2015
Ayat SH: Mazmur 4

Judul: Mendukung pemimpin yang dipilih Tuhan

Contoh seorang pemimpin yang tegas dan tidak takut penolakan dari
siapapun musuhnya ialah Ahok, gubernur DKI Jakarta yang sekarang
ini. Berulang kali ia menyatakan bahwa sepanjang ia melaksanakan
tugas sesuai dengan konstitusi, ia tidak takut dan bahkan ia
bergeming dari penolakan segelintir orang yang dengki.

Pemazmur, juga seperti itu. Walau banyak musuh di sekeliling yang
mencoba menggoyangnya, dia tidak goyah. Ia tahu bahwa Tuhan yang
sudah memilihnya, Tuhan pula yang akan membelanya (2, 4). Oleh
karena itu, ia berani menegur semua musuhnya untuk berhati-hati
agar jangan sampai amarah mereka menghasilkan dosa di mata Tuhan
(5). Memang, semua orang yang memusuhi pemimpin yang dipilih Tuhan
sama saja memusuhi Tuhan. Pemazmur pun mengingatkan para musuhnya,
agar cepat-cepat bertobat, dengan mempersembahkan kurban kepada
Tuhan (6).

Siapakah 'kita' dan 'kami' di ayat 7? Kalau menunjuk kepada para musuh
pemazmur, berarti ini merupakan upaya mereka membenarkan diri saat
menyerang pemimpin pilihan Tuhan. Pemazmur menjawab mereka dengan
meyakinkan imannya kepada Tuhannya (8-9). Sebaliknya mungkin lebih
tepat 'kita' dan 'kami' di sini justru menunjuk kepada si pemimpin
dan para pengikutnya yang setia kepadanya. Berarti, di sini si
pemimpin memohon Tuhan membelanya. Sedangkan ayat 8-9 merupakan
keyakinan pemazmur lebih lanjut bahwa Tuhan pasti membelanya.

Kita tidak boleh membabibuta membela pemimpin kita, benar atau salah.
Justru kita dipanggil untuk berani membela kebenaran. Pemimpin
yang benar, pastilah pilihan Tuhan. Mari dukung dia dengan sepenuh
hati. Dukung dia dengan ikut membangun bersamanya, sesuai dengan
tugas dan panggilannya. Tuhan pasti juga membela kita.

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/01/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+4
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+4

Mazmur 4

1 Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi. Mazmur Daud. (4-2)
Apabila aku berseru, jawablah aku, ya Allah, yang membenarkan aku.
Di dalam kesesakan Engkau memberi kelegaan kepadaku. Kasihanilah
aku dan dengarkanlah doaku!
2 (4-3) Hai orang-orang, berapa lama lagi kemuliaanku dinodai,
berapa lama lagi kamu mencintai yang sia-sia dan mencari
kebohongan? Sela
3 (4-4) Ketahuilah, bahwa TUHAN telah memilih bagi-Nya seorang yang
dikasihi-Nya; TUHAN mendengarkan, apabila aku berseru kepada-Nya.
4 (4-5) Biarlah kamu marah, tetapi jangan berbuat dosa;
berkata-katalah dalam hatimu di tempat tidurmu, tetapi tetaplah
diam. Sela
5 (4-6) Persembahkanlah korban yang benar dan percayalah kepada
TUHAN.
6 (4-7) Banyak orang berkata: "Siapa yang akan memperlihatkan yang
baik kepada kita?" Biarlah cahaya wajah-Mu menyinari kami, ya
TUHAN!
7 (4-8) Engkau telah memberikan sukacita kepadaku, lebih banyak dari
pada mereka ketika mereka kelimpahan gandum dan anggur.
8 (4-9) Dengan tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera
tidur, sebab hanya Engkaulah, ya TUHAN, yang membiarkan aku diam
dengan aman.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Jumat, 23 Januari 2015

TRS: (e-SH) 24 Januari -- Lukas 8:1-15 - Bertumbuh dan berbuahlah

----Pesan yang diteruskan----
Dari: sh@sabda.org
Kepada: i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
Email Keluar: Jum, 23 Jan 2015 08:10 Waktu Baku Pasifik
Judul: (e-SH) 24 Januari -- Lukas 8:1-15 - Bertumbuh dan berbuahlah

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 24 Januari 2015
Ayat SH: Lukas 8:1-15

Judul: Bertumbuh dan berbuahlah

Rasa syukur karena telah mengalami kasih karunia Allah muncul dalam
diri Maria Magdalena, Yohana isteri Khuza bendahara Herodes,
Susana dan banyak perempuan lain. Mereka bersyukur karena telah
disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit. Rasa syukur
itu diwujudkan dengan melayani rombongan Yesus dengan kekayaan
mereka (2-3). Kita bisa katakan bahwa para perempuan itu memainkan
peranan penting untuk mendukung pelayanan Yesus.

Namun, tidak semua orang merespons kehadiran Yesus secara positif. Ini
nyata melalui perumpamaan tentang empat jenis tanah, yaitu tanah
pinggir jalan, tanah berbatu-batu, tanah bersemak duri, dan tanah
yang baik (5-8). Masing-masing jenis tanah memunculkan respons
berbeda-beda terhadap benih yang jatuh di atas tanah itu. Ada
benih yang diinjak orang dan dimakan burung; ada benih yang bisa
tumbuh, tetapi cepat mati karena tidak mendapat air; ada benih
yang juga mati karena terhimpit tanaman lain, walaupun ada juga
benih yang bisa menghasilkan seratus kali lipat!

Tentu Yesus bukan sedang memberikan pelajaran bercocok tanam. Namun Ia
sedang berbicara tentang empat jenis respons orang terhadap Injil.
Semuanya sama-sama mendengar Injil. Yang pertama, tidak terbuka
sama sekali pada

Injil, tak ada respons dan tak ada kelahiran baru. Yang kedua,
merespons firman secara positif, tetapi ketika menghadapi
kesulitan atau penderitaan karena iman, orang semacam ini akan
mundur teratur. Yang ketiga, mau juga menerima Injil, tetapi
prioritasnya adalah uang dan senang-senang. Orang semacam ini
tidak memiliki komitmen dan tidak mau bayar harga dalam mengikut
Kristus. Yang keempat, orang yang menerima Injil dan selalu
mengutamakannya dalam hatinya. Tak ada tempat utama untuk yang
lain, baik minat maupun kepentingan pribadinya.

Mari kita periksa hati kita, termasuk jenis tanah yang mana? Mintalah
agar Tuhan memberikan hati yang responsif. Pelajari firman-Nya dan
jadikan sebagai dasar perilaku kita tiap-tiap hari. Biarlah firman
bertumbuh dan berbuah dalam hidup kita.

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/01/24/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+8:1-15
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+8:1-15

Lukas 8:1-15

1 Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke
kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah.
Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia,
2 dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari
roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut
Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat,
3 Yohana isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan banyak perempuan
lain. Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan
kekayaan mereka.
4 Ketika orang banyak berbondong-bondong datang, yaitu orang-orang
yang dari kota ke kota menggabungkan diri pada Yesus, berkatalah
Ia dalam suatu perumpamaan:
5 "Adalah seorang penabur keluar untuk menaburkan benihnya. Pada
waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu
diinjak orang dan burung-burung di udara memakannya sampai habis.
6 Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, dan setelah tumbuh ia
menjadi kering karena tidak mendapat air.
7 Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, dan semak itu tumbuh
bersama-sama dan menghimpitnya sampai mati.
8 Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, dan setelah tumbuh berbuah
seratus kali lipat." Setelah berkata demikian Yesus berseru:
"Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!"
9 Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya, apa maksud perumpamaan itu.
10 Lalu Ia menjawab: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui
rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang lain hal itu
diberitakan dalam perumpamaan, supaya sekalipun memandang, mereka
tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti.
11 Inilah arti perumpamaan itu: Benih itu ialah firman Allah.
12 Yang jatuh di pinggir jalan itu ialah orang yang telah
mendengarnya; kemudian datanglah Iblis lalu mengambil firman itu
dari dalam hati mereka, supaya mereka jangan percaya dan
diselamatkan.
13 Yang jatuh di tanah yang berbatu-batu itu ialah orang, yang
setelah mendengar firman itu, menerimanya dengan gembira, tetapi
mereka itu tidak berakar, mereka percaya sebentar saja dan dalam
masa pencobaan mereka murtad.
14 Yang jatuh dalam semak duri ialah orang yang telah mendengar
firman itu, dan dalam pertumbuhan selanjutnya mereka terhimpit
oleh kekuatiran dan kekayaan dan kenikmatan hidup, sehingga mereka
tidak menghasilkan buah yang matang.
15 Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah
mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan
mengeluarkan buah dalam ketekunan."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Kamis, 22 Januari 2015

TRS: (e-RH) Januari 23 -- DALAM NAMA YESUS

----Pesan yang diteruskan----
Dari: owner-i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Kepada: i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Email Keluar: Kam, 22 Jan 2015 08:10 Waktu Baku Pasifik
Judul: (e-RH) Januari 23 -- DALAM NAMA YESUS

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 23 Januari 2015
Bacaan : Matius 26:36-46
Setahun: Keluaran 17-19
Nats: Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila
Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu! (Matius 26:42)

Judul:

DALAM NAMA YESUS

Tiap kali saya menyimak siaran "Doa dan Kesembuhan" di radio, ada
satu hal yang selalu menyentak saya, yaitu ketika si konselor
mendoakan kesembuhan pendengarnya. Ia mengucapkan "Dalam nama
Yesus", kadang disertai perintah agar si "pasien" meletakkan
tangannya di tempat yang sakit. Sering kali penyakit para "pasien"
itu tergolong berat: gangguan jantung atau paru-paru, bahkan gagal
ginjal dan kanker. Kadang saya berpikir, doa semacam ini bisa
menjadi suatu pemaksaan kepada Tuhan agar menyembuhkan si sakit
seketika itu juga. Bagaimana jadinya jika mereka tidak sembuh juga?



Doa tidak lain adalah sarana percakapan kita dengan Allah. Dalam
doa, kita sebagai anak berusaha menyelaraskan kehendak kita dengan
kehendak-Nya sebagai Bapa. Simaklah pergumulan antara "kehendak
Yesus" dan "kehendak Bapa-Nya" dalam ayat 39 dan 42? Sebagai anak,
tentu saja kita boleh minta sesuatu pada-Nya, dan Dia tentu akan
memenuhinya jika hal itu sesuai kehendak-Nya. Tidaklah bijaksana
jika kita memaksakan sesuatu yang bukan kehendak-Nya atau yang belum
waktunya Dia berikan. Bukankah Dia yang paling tahu yang terbaik
bagi kita? Bukankah Dia pula yang berdaulat mengabulkan atau menolak
permohonan kita?



Karena itu, kita perlu lebih berhati-hati menggunakan "Dalam nama
Yesus" dalam doa kita. Janganlah kita menggunakannya sebagai sarana
untuk "memaksa" Tuhan, seolah-olah nama-Nya adalah semacam jimat
atau mantra. Sebaliknya, kita menyatakannya sebagai pengakuan atas
kedaulatan-Nya. --Hiendarto Sukotjo /Renungan Harian

DOA SEBENARNYA MERUPAKAN PENGAKUAN
BAHWA DIA TAHU YANG TERBAIK BAGI KITA.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2015/01/23/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Matius+26:36-46

Matius 26:36-46

36 Maka sampailah Yesus bersama-sama murid-murid-Nya ke suatu
tempat yang bernama Getsemani. Lalu Ia berkata kepada
murid-murid-Nya: "Duduklah di sini, sementara Aku pergi ke sana
untuk berdoa."
37 Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka
mulailah Ia merasa sedih dan gentar,
38 lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau
mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan
Aku."
39 Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya
Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari
pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan
seperti yang Engkau kehendaki."
40 Setelah itu Ia kembali kepada murid-murid-Nya itu dan mendapati
mereka sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Tidakkah
kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku?
41 Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam
pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah."
42 Lalu Ia pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, kata-Nya: "Ya
Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila
Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!"
43 Dan ketika Ia kembali pula, Ia mendapati mereka sedang tidur,
sebab mata mereka sudah berat.
44 Ia membiarkan mereka di situ lalu pergi dan berdoa untuk ketiga
kalinya dan mengucapkan doa yang itu juga.
45 Sesudah itu Ia datang kepada murid-murid-Nya dan berkata kepada
mereka: "Tidurlah sekarang dan istirahatlah. Lihat, saatnya
sudah tiba, bahwa Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang
berdosa.
46 Bangunlah, marilah kita pergi. Dia yang menyerahkan Aku sudah
dekat."

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+17-19
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+17-19


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Rabu, 21 Januari 2015

TRS: (e-RH) Januari 22 -- DIAMPUNI UNTUK MENGAMPUNI

----Pesan yang diteruskan----
Dari: owner-i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Kepada: i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Email Keluar: Rab, 21 Jan 2015 08:10 Waktu Baku Pasifik
Judul: (e-RH) Januari 22 -- DIAMPUNI UNTUK MENGAMPUNI

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 22 Januari 2015
Bacaan : Hosea 3:1-5
Setahun: Keluaran 14-16
Nats: Berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Pergilah lagi, cintailah perempuan
yang suka bersundal dan berzinah, seperti TUHAN juga mencintai
orang Israel, sekalipun mereka berpaling kepada allah-allah lain
dan menyukai kue kismis." (Hosea 3:1)

Judul:

DIAMPUNI UNTUK MENGAMPUNI

Pada 2012 anak perempuan Inge Handoko dibunuh. Ketika ayah si
pelaku memohon ampun untuk meringankan hukuman, ia bergeming. Suatu
saat dalam ibadah, pendeta menantang jemaat untuk melepaskan
pengampunan. Inge bergumul. Akhirnya ia memutuskan untuk menemui dan
mengampuni si pelaku. "Seperti beban yang telah terangkat. Kemudian
kami meminta adik saya sebagai lawyer membuat surat pengampunan
bahwa keluarga kami mencabut tuntutan itu, " kata Inge dalam
kesaksiannya.



Pengampunan semacam itu diberikan Hosea pada Gomer. Hosea menaati
perintah Allah dengan mengampuni perbuatan sundal Gomer dan menebus
senilai harga jual seorang budak perempuan. Hosea pun harus
mencintai Gomer kembali seperti cinta mula-mulanya. Kemudian Gomer
harus mengalami masa penyucian dengan tidak "disentuh" oleh siapa
pun, termasuk Hosea sendiri. Tanggapan Hosea ini melukiskan kasih
Allah dalam menebus manusia berdosa, yang tidak sanggup
menyelamatkan diri mereka sendiri. Satusatunya harapan manusia ialah
kasih karunia Allah.



Melalui kasih Kristus, kita diberi kesempatan merasakan kasih dan
kekudusan Allah. Kristus adalah harga yang dibayar Allah untuk
menebus kita yang berdosa. Kita sudah merasakan kasih Allah yang
begitu besar, maka mengampuni bukanlah sesuatu yang mustahil. Dengan
pertolongan Roh Kudus, kita akan dimampukan untuk melepaskan
pengampunan walaupun tidak mudah. Mengampuni tidak hanya memaafkan
tetapi mengasihi kembali dengan kasih mula-mula. --Rellin Ayudya
/Renungan Harian

PRIBADI YANG TELAH MENGALAMI PENGAMPUNAN ALLAH MELALUI YESUS KRISTUS,
AKAN TERMOTIVASI UNTUK BERBAGI PENGAMPUNAN PADA SESAMA.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2015/01/22/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Hosea+3:1-5

Hosea 3:1-5

1 Berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Pergilah lagi, cintailah perempuan
yang suka bersundal dan berzinah, seperti TUHAN juga mencintai
orang Israel, sekalipun mereka berpaling kepada allah-allah lain
dan menyukai kue kismis."
2 Lalu aku membeli dia bagiku dengan bayaran lima belas syikal
perak dan satu setengah homer jelai.
3 Aku berkata kepadanya: "Lama engkau harus diam padaku dengan
tidak bersundal dan dengan tidak menjadi kepunyaan seorang
laki-laki; juga aku ini tidak akan bersetubuh dengan engkau."
4 Sebab lama orang Israel akan diam dengan tidak ada raja, tiada
pemimpin, tiada korban, tiada tugu berhala dan tiada efod dan
terafim.
5 Sesudah itu orang Israel akan berbalik dan akan mencari TUHAN,
Allah mereka, dan Daud, raja mereka. Mereka akan datang dengan
gementar kepada TUHAN dan kepada kebaikan-Nya pada hari-hari
yang terakhir.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+14-16
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+14-16


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Selasa, 20 Januari 2015

TRS: (e-RH) Januari 21 -- IMAN YANG SEDERHANA

----Pesan yang diteruskan----
Dari: owner-i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Kepada: i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Email Keluar: Sel, 20 Jan 2015 08:10 Waktu Baku Pasifik
Judul: (e-RH) Januari 21 -- IMAN YANG SEDERHANA

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 21 Januari 2015
Bacaan : Matius 8:5-13
Setahun: Keluaran 11-13
Nats: Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya, "Tuan, aku tidak layak
menerima Tuan di dalam rumahku, tetapi katakan saja sepatah
kata, maka hambaku itu akan sembuh. (Matius 8:8)

Judul:

IMAN YANG SEDERHANA

Seorang anak kecil tampak kebingungan mencari bola kecilnya.
Setelah beberapa waktu mondar-mandir tanpa hasil, ia secara spontan
berdoa, "Tuhan, tolong temukan bolaku." Bola itu tadi menggelinding
menuruni jalan di depan rumah. Setiap orang di rumah telah berusaha
ikut mencarinya, tetapi tidak ada yang menemukannya. Keesokan
harinya, anak itu melompat-lompat kegirangan sambil bersorak, "Mama,
Yesus telah membawa kembali bolaku!" Sang ibu menengok dari jendela
dan melihat bola itu tergeletak di atas rumput. Bagaimana mungkin
bola itu bisa ada di sana? Tidak ada yang tahu. Tetapi, anak kecil
itu merasa Yesus tidak terlalu sibuk untuk mendengarkan
permintaannya.



Perwira dalam bacaan hari ini mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan Sang
Penguasa alam semesta, dan ia menyadari bahwa dirinya hanyalah
bawahan yang harus taat dan percaya pada apa yang dikatakan tuannya.
Ketika Yesus mengatakan bahwa Dia akan datang ke rumahnya dan
menyembuhkan hambanya yang sakit itu, perwira itu buru-buru berkata,
"Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja
sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh" (ay. 8). Yesus memuji
iman perwira ini sebagai iman yang besar.



Iman yang sederhana, namun sangat bermakna. Pengakuan tentang
siapakah Yesus Kristus dalam hidup kita dan kepercayaan kita pada
apa saja yang sanggup dilakukan-Nya, itulah iman! Iman yang
sederhana ini akan memengaruhi sikap dan keyakinan kita kepada-Nya
bahwa apa saja yang Dia katakan pasti terlaksana! --Samuel Yudi S
/Renungan Harian

IMAN MENGARAHKAN KITA PADA KEMAHAKUASAAN TUHAN,
BUKAN PADA KETIDAKMAMPUAN DIRI.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2015/01/21/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Matius+8:5-13

Matius 8:5-13

5 Ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira
mendapatkan Dia dan memohon kepada-Nya:
6 "Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia
sangat menderita."
7 Yesus berkata kepadanya: "Aku akan datang menyembuhkannya."
8 Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: "Tuan, aku tidak layak
menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka
hambaku itu akan sembuh.
9 Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula
prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu:
Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia
datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia
mengerjakannya."
10 Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada
mereka yang mengikuti-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya
iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorangpun di
antara orang Israel.
11 Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan datang dari Timur dan
Barat dan duduk makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan
Yakub di dalam Kerajaan Sorga,
12 sedangkan anak-anak Kerajaan itu akan dicampakkan ke dalam
kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan
kertak gigi."
13 Lalu Yesus berkata kepada perwira itu: "Pulanglah dan jadilah
kepadamu seperti yang engkau percaya." Maka pada saat itu juga
sembuhlah hambanya.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+11-13
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+11-13


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

TRS: [e-Leadership] Kepemimpinan Transformasional I -- Edisi 172/Januari 2015

----Pesan yang diteruskan----
Dari: leadership@sabda.org
Kepada: i-kan-leadership@hub.xc.org
Email Keluar: Sen, 19 Jan 2015 22:04 Waktu Baku Pasifik
Judul: [e-Leadership] Kepemimpinan Transformasional I -- Edisi 172/Januari 2015



e-Leadership -- Kepemimpinan Transformasional I
Edisi 172, 20 Januari 2015

Shalom,

Kepemimpinan tidaklah selalu berarti berjalan paling depan dengan beberapa orang mengikuti jejaknya di belakang. Di satu sisi, pemimpin memang harus memberikan contoh kepada pengikutnya tentang bagaimana sesuatu dikerjakan, disusun, disikapi, ditindaklanjuti, dan sebagainya. Namun, tugas seorang pemimpin sejati tidaklah berhenti pada kemampuan pengikut untuk melakukan apa yang pemimpin lakukan. Seorang pemimpin adalah agen perubahan yang memiliki misi untuk menciptakan pemimpin baru, yang bahkan dapat memimpin jauh lebih baik daripada dirinya sendiri. Yesus berkata kepada Filipus, "... barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu" (Yohanes 14:12). Lalu, bagaimana seorang pemimpin dapat mewujudkan itu? Kesadaran akan yang benar, baik, dan penting, sering kali relatif rendah dalam diri para pengikut. Tugas pemimpinlah untuk menaikkan hal itu serta
meningkatkan kebutuhan mereka akan prestasi, aktualisasi diri, dan kematangan moral. Pemimpin harus mengupayakan perubahan menyeluruh dalam diri pengikutnya, bukan sekadar membuat mereka mengikuti dia.

Kita sedang memasuki awal tahun 2015, dan ini menjadi momen yang sangat pas untuk merencanakan semua hal tentang kepemimpinan kita. Pada edisi ini, e-Leadership membahas tentang pemimpin yang membawa perubahan. Ada tujuh tanda yang dapat digunakan sebagai indikator bahwa seseorang adalah pemimpin yang membawa perubahan. Juga, jangan lewatkan renungan awal tahun, yang diinspirasi oleh doa seorang jenderal. Mari kita menjadi pemimpin yang transformasional tahun ini.

Pemimpin Redaksi e-Leadership,
Berlin B.
< berlin(at)in-christ.net >
< http://lead.sabda.org >

Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus. (1 Korintus 11:1)
< http://alkitab.mobi/tb/1Ko/11/1/ >


RENUNGAN: DOA JENDERAL MACARTHUR

Jenderal Douglas MacArthur dikenal sebagai panglima pasukan Sekutu yang berkedudukan di Filipina dalam Perang Dunia ke II dan kemudian sebagai panglima pasukan PBB dalam Perang Korea pada awal tahun 50-an.

Tidak banyak orang mengetahui bahwa Jenderal MacArthur pernah mengucapkan sebuah doa yang unik bagi generasi di bawahnya. Isi doa itu adalah sebagai berikut:

Ya Tuhan,
aku mohon supaya anakku jangan dibawa ke jalan yang mudah dan lunak,
melainkan dibawa ke jalan yang penuh desakan, kesulitan, dan tantangan.
Didiklah anakku supaya ulet berdiri di atas badai.
Bentuklah anakku menjadi manusia yang hatinya jernih, yang cita-citanya luhur,
anak yang sanggup memimpin dirinya sebelum sanggup memimpin orang lain.
Dengan demikian, aku, ayahnya akan memberanikan diri untuk berbisik, "Hidupku ini tidaklah sia-sia." Amin.

Keunikan doa ini terletak pada isi permohonan yang tidak begitu lazim. Biasanya, kita berdoa memohon agar Tuhan mengaruniakan kelancaran pada jalan hidup anak-anak kita yang sedang bertumbuh. Namun, dalam doa ini, MacArthur malah memohon yang sebaliknya.

MacArthur berdoa agar "anakku jangan dibawa ke jalan yang mudah dan lunak, melainkan dibawa ke jalan yang penuh desakan, kesulitan, dan tantangan".

Isi permohonan doa yang kurang lazim ini berlatar belakang pada keyakinan MacArthur sebagai seorang pendidik kepada generasi muda yang adalah nara didiknya. MacArthur berkeyakinan bahwa yang perlu diwariskan kepada generasi muda adalah semangat kerja yang ulet dan tekun. Dalam doa ini, MacArthur berkata, "Didiklah anakku supaya ulet berdiri di atas badai."

Hampir semua orang tua menghendaki agar anaknya berjiwa ulet dan tekun untuk bekerja keras. Namun, dalam kenyataannya, ulet dan tekun adalah sifat yang agak langka. Sifat yang banyak terlihat adalah justru kebalikannya, yaitu sifat santai, mencari kemudahan, dan memilih jalan pintas. Mungkin ini disebabkan karena banyak orang tua kurang memberi teladan atau kurang menciptakan suasana di mana keuletan dan ketekunan dapat berkembang. Banyak orang tua malah melindungi anaknya secara berlebihan, dan menciptakan suasana serba santai, serba tersedia dan serba dilayani. Akibatnya, banyak anak tumbuh ibarat tanaman dalam rumah kaca yang dilindungi dari hujan, angin, dan terik matahari. Padahal, tanaman yang berakar kuat adalah tanaman yang justru sering ditimpa hujan, angin, dan terik matahari.

Namun, keuletan dan ketekunan saja belum menjamin bahwa hidup seseorang benar di hadapan Allah; karena bisa saja terjadi bahwa seseorang ulet dan tekun dalam pekerjaan yang jahat. Karena itu, MacArthur berdoa, "Bentuklah anakku menjadi manusia yang hatinya jernih dan cita-citanya luhur ... yang sanggup memimpin dirinya ...."

Doa Jenderal MacArthur ini mengajak kita wawas diri dan bertanya, "Keteladanan dan nilai-nilai hidup apa yang sedang kita wariskan kepada generasi penerus? Apa doa kita untuk anak-anak kita?"

Diambil dari:
Judul buku: Selamat Pagi, Tuhan!
Penulis: Andar Ismail
Penerbit: BPK Gunung Mulia, Jakarta 2002
Halaman: 53 -- 54


ARTIKEL: TUJUH TANDA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL

Salah satu model kepemimpinan di dunia adalah kepemimpinan transformasional. Mereka yang menganut model kepemimpinan ini membawa transformasi, baik secara fisik maupun secara ide, bagi dunia; membawa perubahan mendasar. Dalam dunia kepemimpinan, Prof. Bernard Bass melontarkan kepemimpinan transformasional sebagai "Pemimpin disebut transformasional ketika mereka meningkatkan kesadaran akan apa yang benar, baik, penting, dan indah; ketika mereka membantu meningkatkan kebutuhan para pengikutnya akan prestasi dan aktualisasi diri; ketika mereka mendorong kematangan moral yang tinggi ke dalam para pengikutnya; dan ketika mereka menggerakkan para pengikutnya untuk bergerak melampaui kepentingan diri demi kebaikan kelompok, organisasi, dan masyarakat mereka." Dalam tulisan ini, kepemimpinan transformasional tidak dipandang dari sudut di atas saja, tetapi juga dari kesanggupan seorang pemimpin membawa perubahan dan besarnya perubahan yang dibawanya. Yesus
Kristus merupakan salah satu pemimpin transformasional dunia. Pandangan-pandangan Yesus membawa terobosan baru dalam filosofi kehidupan manusia dan berpengaruh hingga saat ini. Saya percaya pengaruh-Nya, bahkan sampai zaman yang akan datang. Pendekatan Yesus melalui kasih, pengorbanan, dan damai membawa inspirasi bagi banyak pemimpin dunia, termasuk Martin Luther King Jr. dan Mahatma Gandhi. Lee Kuan Yew, mantan PM Singapura, membawa Singapura, sebuah negara dengan wilayah terbatas, tanpa sumber daya alam, negara dunia ketiga yang miskin dan penuh korupsi, menuju sebuah negara maju yang relatif bebas korupsi. Martin Luther King Jr. dengan konsep kesetaraan ras, Mother Theresa dengan hati penuh belas kasihan, hingga Thomas Jefferson, bapak demokrasi modern. Mereka membawa transformasi dalam komunitas, kota, dan bangsa-bangsa, menjadi inspirasi bagi para pengikutnya untuk terus bertumbuh, memegang teguh integritas, serta bekerja bagi kepentingan umum.
Berikut ini adalah beberapa ciri pemimpin transformasional.

1. Memimpin dengan "vision & passion".

Pemimpin yang memiliki visi dan semangat (passion) akan menyuntikkan energi kepada para pengikutnya. Visi merupakan gambaran masa depan yang diinginkan. "Passion" didefinisikan sebagai keinginan yang kuat, dan dedikasi untuk sebuah aktivitas (Webster dictionary). Seseorang pernah berkata, "Tidak ada hal hebat di dunia yang dicapai tanpa keinginan yang kuat." Kombinasi keduanya merupakan kekuatan tak terkalahkan dalam mewujudkan transformasi.

2. Memimpin dengan perbuatan.

Beberapa pemimpin mencapai tujuannya dengan menggunakan pedang, yang lain dengan kata-kata dan teladan. Orang mungkin terkesan dengan perkataan Anda, tetapi mereka akan mengikuti apa yang Anda lakukan. Anda harus memiliki integritas pribadi, utuh dalam berpikir, berkata, dan berbuat. Ini menyangkut tanggung jawab, konsistensi, kejujuran, ketulusan, komitmen, disiplin, sifat dapat dipercaya, dan kesetiaan. Inilah kebutuhan mendasar kepemimpinan transformasional. Berfokuslah untuk membangun karakter dan kemurnian, bukan sukses dan prestasi.

3. Memimpin dengan inovasi.

Inovasi adalah membangun cara baru dan lebih baik demi sebuah tujuan. Pemimpin tranformasional banyak terlibat dalam perubahan menuju kebaikan. Tak sedikit pemimpin sangat efektif memimpin "status quo". Mereka bisa juga sangat berpengaruh, tetapi tidak membawa perubahan. Mereka sangat efektif mengatur kursi-kursi di dek Titanic, tetapi tak dapat mencegah kapal tenggelam! Tak ada kemajuan tanpa perubahan. Stop berpikir "Bila tidak rusak dan tidak ada masalah, mengapa harus diperbaiki?"

4. Menekankan "human nature".

Transformasi bicara tentang perubahan, dan manusialah pembawa perubahan tersebut. Pemimpin transformasional dapat memotivasi pengikut dan komunitasnya untuk terlibat dalam perubahan. Ia mengajak orang berubah dan melakukan perubahan, ahli dalam menyelaraskan talenta setiap individu dengan tujuan organisasi secara keseluruhan demi hasil yang maksimal. Ia mampu mencari, memperlengkapi, dan mendorong orang-orang untuk membawa visi menjadi kenyataan.

5. Memiliki belas kasihan.

Sebuah studi dari Cornwel University's Johnson Graduate School of Management menyatakan bahwa 'compassion' (belas kasihan) dan kemampuan membangun tim adalah dua karakteristik terpenting kesuksesan pemimpin dunia usaha pada satu dekade mendatang. Belas kasihan menyangkut kasih, pengertian, perhatian, kebaikan, rasa terima kasih, penghargaan, dan ketulusan. Kepemimpinan semacam ini akan mendorong orang untuk memberikan yang terbaik dan bekerja penuh sukacita, bahkan dalam tugas-tugas yang sangat berat sekalipun. Belas kasihan jugalah yang memberi motivasi bagi pemimpin transformasional untuk mengadakan perubahan di masyarakat: bagaimana organisasi dapat menolong korban bencana alam, memerangi ketidakadilan ekonomi, membangun komunitas menjadi sejahtera, dan membuat dunia ini menjadi tempat yang lebih indah untuk didiami.

6. Membangun secara institusional dan sistematik.

Bicara tentang transformasi adalah berbicara tentang kerja keras bertahun-tahun, bahkan berpuluh-puluh tahun. Pemimpin transformasional memastikan bahwa pekerjaannya dapat dilanjutkan oleh generasi-generasi berikutnya, yang terus berkembang, maju, dan memberikan kontribusi yang lebih luas.

7. Memberi dampak pada "grass root level".

Hasil karya seorang pemimpin transformasional harus dapat dirasakan masyarakat tingkat akar rumput, contohnya hasil karya Martin Luther King Jr. dapat dirasakan masyarakat Amerika dalam persamaan hak antarras.

Diambil dan disunting dari:
Judul majalah: WorldHarvest, No. 45, Tahun XV/05
Judul asli artikel: Seven Signs of Transformational Leadership
Penulis: Dr. Jimmy Oentoro
Penerbit: World Harvest Center, 2005
Halaman: 2 -- 3


KUTIPAN

Transformational Leadership: Ia membawa transformasi dalam komunitas, kota, dan bangsa-bangsa, dan menjadi inspirasi bagi para pengikutnya untuk terus bertumbuh, memegang teguh integritas, serta bekerja bukan hanya untuk kepentingan pribadi atau organisasi, melainkan juga kepentingan umum yang lebih luas. (Jimmy Oentoro)


STOP PRESS: ANDROID.SABDA.ORG: APLIKASI UNTUK BACA/BELAJAR ALKITAB

Dapatkan sekarang juga! Aplikasi Renungan e-RH PSM (Pagi, Siang, dan Malam) dan SABDA Alkitab (dulu Yuku Android) akan menolong Anda untuk bersaat teduh, membaca, belajar, dan berbagi firman Tuhan secara sistematis setiap hari. Renungan e-RH PSM dan SABDA Alkitab dapat diperoleh GRATIS melalui situs android.sabda.org. Jangan tunda lagi! Instal dan bagikan kedua aplikasi tersebut agar Anda dapat menikmati firman Tuhan tanpa Internet, "kapan pun dan di mana pun", sesuai dengan motto YLSA -- Bible Everywhere!!

Informasi selengkapnya, kunjungi:
http://android.sabda.org
http://labs.sabda.org/Alkitab


Kontak: leadership(at)sabda.org
Redaksi: Berlin B., Ryan, S. Setyawati, dan Mei

Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-leadership/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2015 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

Senin, 19 Januari 2015

TRS: (e-RH) Januari 20 -- MENYALAHGUNAKAN HIDUP

----Pesan yang diteruskan----
Dari: owner-i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Kepada: i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Email Keluar: Sen, 19 Jan 2015 08:10 Waktu Baku Pasifik
Judul: (e-RH) Januari 20 -- MENYALAHGUNAKAN HIDUP

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 20 Januari 2015
Bacaan : Matius 25:14-30
Setahun: Keluaran 8-10
Nats: Sedangkan hamba yang tidak berguna itu, campakkanlah dia ke
dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat
ratapan dan kertak gigi. (Matius 25:30)

Judul:

MENYALAHGUNAKAN HIDUP

Tidak ada seorang pun yang hidupnya di dunia ini tidak berdampak.
Setiap orang mempunyai arti hidup dan bisa berguna bagi sesama,
terutama orang-orang di sekelilingnya. Sayangnya, ada orang yang
menyia-nyiakan hidupnya, tidak mengupayakan potensi yang ada dalam
dirinya secara maksimal sehingga hidupnya malah menjadi beban bagi
orang lain.



Tuhan Yesus menceritakan tiga orang hamba yang menerima talenta
berbeda-beda. Penerima lima talenta dan dua talenta memanfaatkan
karunia itu sehingga membuahkan hasil berlipat ganda. Hamba yang
menerima satu talenta berprasangka buruk terhadap tuannya sehingga
ia tidak mempergunakan talenta itu dan memendamnya. Ia tidak
menghargai talenta yang dipercayakan tuannya, tidak melaksanakan
tanggung jawab untuk mengelola talenta. Ia menyia-nyiakan hidup
selama kepergian tuannya itu.



Perumpamaan ini berkaitan dengan Kerajaan Allah. Kita tahu, setiap
anak Allah diperlengkapi dengan karunia yang berbeda-beda. Ada
karunia untuk bernubuat, untuk melayani, untuk mengajar, untuk
menasihati (lihat Rm. 12:6-8), dan sebagainya. Tujuannya untuk
memasyhurkan Kerajaan Allah di bumi. Dengan talenta yang ada, setiap
anak Allah dapat menjadi berkat bagi sesama dan mendatangkan
kemuliaan bagi Allah. Ya, Allah memberikan karunia itu bukan untuk
kepentingan kita sendiri, melainkan untuk Kerajaan-Nya. Jangan
menyalahgunakan hidup, berhikmatlah sebagai anak Allah yang hidup
bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan untuk Tuhan. --Jap Sutedja
/Renungan Harian

HIDUP MENJADI SIA-SIA DAN SALAH GUNA
JIKA HANYA DIMANFAATKAN UNTUK DIRI SENDIRI.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2015/01/20/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Matius+25:14-30

Matius 25:14-30

14 "Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau
bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan
mempercayakan hartanya kepada mereka.
15 Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua
dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut
kesanggupannya, lalu ia berangkat.
16 Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia
menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta.
17 Hamba yang menerima dua talenta itupun berbuat demikian juga dan
berlaba dua talenta.
18 Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali
lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya.
19 Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan
perhitungan dengan mereka.
20 Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba
lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan
kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta.
21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu,
hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam
perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam
perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan
tuanmu.
22 Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta itu, katanya:
Tuan, dua talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah
beroleh laba dua talenta.
23 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu,
hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul
tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan
kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan
turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
24 Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan
berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam
yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang
memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam.
25 Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu
di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan!
26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas,
jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku
tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak
menanam?
27 Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada
orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya
serta dengan bunganya.
28 Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah
kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu.
29 Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi,
sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai,
apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.
30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan
yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak
gigi."

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+8-10
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+8-10


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

TRS: (e-SH) 20 Januari -- Lukas 7:1-10 - Iman dan anugerah

----Pesan yang diteruskan----
Dari: sh@sabda.org
Kepada: i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
Email Keluar: Sen, 19 Jan 2015 08:10 Waktu Baku Pasifik
Judul: (e-SH) 20 Januari -- Lukas 7:1-10 - Iman dan anugerah

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 20 Januari 2015
Ayat SH: Lukas 7:1-10

Judul: Iman dan anugerah

Tinggal di lingkungan yang tidak percaya Tuhan di Kapernaum (bdk. Luk.
10:15), ternyata tidak membuat sang perwira terpengaruh. Ia bukan
seorang Yahudi, tetapi tampaknya ia memahami dan menghargai iman
orang Yahudi sehingga bersedia menanggung biaya pembangunan rumah
ibadah (4-5). Ia sudah mendengar tentang Yesus, dan mungkin ia
menganggap Yesus sebagai nabi orang Yahudi atau Mesias yang mereka
nanti-nantikan. Apa yang ia dengar tentang Yesus membuat ia
mencari Yesus ketika hambanya sakit keras dan hampir mati (2).

Perwira itu sangat memahami prinsip otoritas. Namun ia tahu bahwa
kondisi hambanya yang memilukan itu berada di luar otoritasnya,
dan Ia tahu pula bahwa ada Yesus, yang memiliki otoritas untuk
mengusir penyakit. Dari mana sang perwira memperoleh imannya? Dari
mendengar berita tentang Yesus (3, bdk. Rm. 10:17). Bahkan ia tahu
pula bahwa otoritas itu membuat Yesus tidak perlu datang untuk
menyembuhkan hambanya. Ia merasa tidak layak menerima Yesus di
rumahnya, ia sebenarnya juga merasa tidak layak menerima anugerah
Yesus. Namun, di dalam keyakinannya, sang perwira tahu bahwa Yesus
hanya perlu menyampaikan sepatah kata dan ia tahu bahwa pada saat
itu hambanya pasti sembuh (6-8). Pemahaman perwira ini serta
imannya akan kuasa Yesus sungguh mengagumkan, sehingga Yesus
sendiri sampai memuji dia (9). Yesus merespons iman perwira itu
dengan menyembuhkan hambanya (10).

Dari kisah ini, kita dapat memaknai iman sebagai meminta hal-hal besar
dari Tuhan. Sang perwira bukan hanya meminta penyembuhan atas
hambanya, tetapi ia meminta sesuatu yang di luar kebiasaan, yaitu
kesembuhan dari jarak yang jauh. Namun iman juga bermakna percaya
kepada pribadi Allah. Maka perlu diingat juga bahwa anugerah Allah
terjadi bukan karena kebaikan manusia, bahkan bukan merupakan
hasil iman manusia. Anugerah Allah terjadi karena kebaikan dan
belas kasihan Allah kepada manusia yang membutuhkan pertolongan
dan kuasa-Nya.

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/01/20/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+7:1-10
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+7:1-10

Lukas 7:1-10

1 Setelah Yesus selesai berbicara di depan orang banyak, masuklah Ia
ke Kapernaum.
2 Di situ ada seorang perwira yang mempunyai seorang hamba, yang
sangat dihargainya. Hamba itu sedang sakit keras dan hampir mati.
3 Ketika perwira itu mendengar tentang Yesus, ia menyuruh beberapa
orang tua-tua Yahudi kepada-Nya untuk meminta, supaya Ia datang
dan menyembuhkan hambanya.
4 Mereka datang kepada Yesus dan dengan sangat mereka meminta
pertolongan-Nya, katanya: "Ia layak Engkau tolong,
5 sebab ia mengasihi bangsa kita dan dialah yang menanggung
pembangunan rumah ibadat kami."
6 Lalu Yesus pergi bersama-sama dengan mereka. Ketika Ia tidak jauh
lagi dari rumah perwira itu, perwira itu menyuruh
sahabat-sahabatnya untuk mengatakan kepada-Nya: "Tuan, janganlah
bersusah-susah, sebab aku tidak layak menerima Tuan di dalam
rumahku;
7 sebab itu aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang
kepada-Mu. Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan
sembuh.
8 Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula
prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu:
Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia
datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia
mengerjakannya."
9 Setelah Yesus mendengar perkataan itu, Ia heran akan dia, dan
sambil berpaling kepada orang banyak yang mengikuti Dia, Ia
berkata: "Aku berkata kepadamu, iman sebesar ini tidak pernah Aku
jumpai, sekalipun di antara orang Israel!"
10 Dan setelah orang-orang yang disuruh itu kembali ke rumah,
didapatinyalah hamba itu telah sehat kembali.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

TRS: [i-kan-humor] [e-Humor] KASIHILAH MUSUHMU -- 2408 Januari/2015

----Pesan yang diteruskan----
Dari: humor@sabda.org
Kepada: i-kan-humor@hub.xc.org
Email Keluar: Min, 18 Jan 2015 19:00 Waktu Baku Pasifik
Judul: [i-kan-humor] [e-Humor] KASIHILAH MUSUHMU -- 2408 Januari/2015

Anda terdaftar dengan alamat: joniwawohsh@yahoo.co.id

e-Humor
2408, Januari 2015

Shalom,

Menjalankan perintah Tuhan merupakan kewajiban kita, tetapi kita tidak boleh menyalahartikan perintah Tuhan. Nah, tokoh humor dalam kisah berikut salah mengartikan salah satu perintah Tuhan. Lalu, apa yang terjadi ya? Silakan simak kisahnya.

Staf Redaksi e-Humor,
Lusia
< http://humor.sabda.org/ >


2408. KASIHILAH MUSUHMU

Seorang pendeta memarahi seorang anggota jemaat yang juga seorang pemabuk. Ia berkata, "Joe, wiski merupakan musuhmu yang terbesar. Jauhilah sedapat mungkin."

"Bukankah Anda pernah berkhotbah bahwa kita harus mengasihi musuh kita?"

"Tentu", jawab pendeta, "tetapi saya tidak pernah mengatakan bahwa kamu harus menelannya."

[Sumber: Kumpulan Ilustrasi dan Humor Rohani 1; halaman 77]

Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. (Matius 5:44) < http://alkitab.sabda.org/?matius+5:44 >


Anda suka tebak-tebakan? Selain menyajikan humor-humor segar, e-Humor juga mengadakan kuis seputar Alkitab. Pertanyaan kuis ada dalam e-Humor edisi 2407: Siapakah nama gembala yang pertama?

Mari, kirimkan jawaban Anda untuk kuis e-Humor ini, maksimal 2 hari setelah edisi ini diterbitkan. Bagi Anda yang memiliki tebak-tebakan untuk ditampilkan dalam kuis e-Humor, silakan kirimkan pertanyaan dan jawabannya ke: < humor(at)sabda.org >. Kami tunggu, ya.


STOP PRESS: ANDROID.SABDA.ORG: APLIKASI UNTUK BACA/BELAJAR ALKITAB

Dapatkan sekarang juga! Aplikasi Renungan e-RH PSM (Pagi, Siang, dan Malam) dan SABDA Alkitab (dulu Yuku Android) akan menolong Anda untuk bersaat teduh, membaca, belajar, dan berbagi firman Tuhan secara sistematis setiap hari. Renungan e-RH PSM dan SABDA Alkitab dapat diperoleh GRATIS melalui situs android.sabda.org. Jangan tunda lagi! Instal dan bagikan kedua aplikasi tersebut agar Anda dapat menikmati firman Tuhan tanpa Internet, "kapan pun dan di mana pun", sesuai dengan motto YLSA -- Bible Everywhere!!

Informasi selengkapnya, kunjungi:
http://android.sabda.org
http://labs.sabda.org/Alkitab


Kontak: humor(at)sabda.org
Redaksi: Tika dan Lusia

Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-humor/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2015 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

TRS: (e-RH) Januari 18 -- SUTRADARA AGUNG

----Pesan yang diteruskan----
Dari: owner-i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Kepada: i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Email Keluar: Sab, 17 Jan 2015 08:10 Waktu Baku Pasifik
Judul: (e-RH) Januari 18 -- SUTRADARA AGUNG

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 18 Januari 2015
Bacaan : Kisah Para Rasul 18:1-4
Setahun: Keluaran 1-4
Nats: Di situ ia berjumpa dengan seorang Yahudi bernama Akwila, yang
berasal dari Pontus... Paulus singgah di rumah mereka. (Kisah
Para Rasul 18:2)

Judul:

SUTRADARA AGUNG

Salah satu sebutan Tuhan yang menarik perhatian saya adalah: Sang
Sutradara Agung. Memang tidak tertulis dalam Alkitab, tetapi banyak
peristiwa yang menegaskan karya-Nya sebagai "sutradara". Dia sanggup
mereka-reka agar kehendak dan rencana-Nya terjadi dengan sempurna.
Salah satu kehebatan Allah adalah ketika Dia mengatur segala sesuatu
supaya tugas yang Dia berikan kepada hamba-Nya dapat terselesaikan
dengan baik.



Menarik sekali keterangan singkat dalam Alkitab tentang perjumpaan
Paulus dengan Akwila dan Priskila di Korintus. Entah bagaimana,
ketika Paulus melanjutkan perjalanan dari Atena, waktunya pas dengan
tibanya pasangan Akwila dan Priskila di kota itu. Pasangan itu
kembali ke Korintus setelah Kaisar Klaudius memerintahkan agar semua
orang Yahudi meninggalkan Roma. Suatu kebetulan? Rasanya tidak!
Bayangkan betapa sempurna Allah mengatur agar mereka dapat bertemu
dengan Paulus dan mendukungnya dalam memberitakan Injil dan bekerja
sebagai pembuat tenda. Peranan Akwila dan Priskila sangat penting
sehingga Paulus menyebut mereka sebagai teman sekerja dalam Kristus
(Rm. 16:3)



Sesungguhnya, bagi orang percaya tidak ada peristiwa kebetulan;
semua ada dalam rencana-Nya. Pertemuan kita dengan orang tertentu,
keberadaan kita di daerah tertentu, bahkan kemalangan atau sukacita
yang kita alami, yakinlah bahwa Allah turut berperan di dalamnya,
bekerja dengan kuat kuasa-Nya, untuk mendatangkan kebaikan bagi
kita. Percayalah bahwa Dia adalah Sang Sutradara Agung! --Go Hok Jin
/Renungan Harian

SETIAP PERISTIWA DALAM HIDUP KITA ADALAH KESEMPATAN
UNTUK MENIKMATI CAMPUR TANGAN-NYA DALAM HIDUP KITA.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2015/01/18/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+18:1-4

Kisah Para Rasul 18:1-4

1 Kemudian Paulus meninggalkan Atena, lalu pergi ke Korintus.
2 Di Korintus ia berjumpa dengan seorang Yahudi bernama Akwila,
yang berasal dari Pontus. Ia baru datang dari Italia dengan
Priskila, isterinya, karena kaisar Klaudius telah memerintahkan,
supaya semua orang Yahudi meninggalkan Roma. Paulus singgah ke
rumah mereka.
3 Dan karena mereka melakukan pekerjaan yang sama, ia tinggal
bersama-sama dengan mereka. Mereka bekerja bersama-sama, karena
mereka sama-sama tukang kemah.
4 Dan setiap hari Sabat Paulus berbicara dalam rumah ibadat dan
berusaha meyakinkan orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+1-4
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+1-4


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 8880 a.n. YAY GLORIA