Kamis, 15 Januari 2015

TRS: (e-SH) 16 Januari -- Lukas 6:20-26 - Saya mau ikut Yesus

----Pesan yang diteruskan----
Dari: sh@sabda.org
Kepada: i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
Email Keluar: Kam, 15 Jan 2015 08:10 Waktu Baku Pasifik
Judul: (e-SH) 16 Januari -- Lukas 6:20-26 - Saya mau ikut Yesus

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 16 Januari 2015
Ayat SH: Lukas 6:20-26

Judul: Saya mau ikut Yesus

Sekilas, perkataan Yesus dapat membuat kita bertanya-tanya, apakah
menjadi miskin, lapar, sedih, dan dikucilkan merupakan suatu
berkat? Lalu apakah menjadi kaya, puas, gembira, dan disukai orang
merupakan suatu celaka?

Seruan "Berbahagialah..." ditujukan kepada mereka yang mengalami
kesulitan dalam hidup berkaitan dengan iman mereka kepada Tuhan.
Mereka menjadi miskin, lapar, sedih, dibenci, dikucilkan, dicela,
dan ditolak (20-22). Itulah harga yang mereka harus bayar karena
komitmen mereka untuk mengikuti Yesus. Kepada orang-orang semacam
inilah, Yesus menjanjikan Kerajaan Allah dan berkat-berkat,
termasuk kecukupan makanan, sukacita, dan upah besar di surga.
Yesus sendiri memilih kemiskinan, kelaparan, kesedihan, dan
penolakan supaya Ia menjadi Juruselamat dunia dengan mati di kayu
salib. Maka orang yang mengikut Dia seharusnya mengikuti pula
jalan-Nya. Lalu apakah mereka yang ikut Yesus harus hidup melulu
dalam penderitaan? Bukan begitu. Maksudnya, sukacita dan berkat
karena ikut Yesus begitu besar sehingga meskipun kita menyerahkan
segala sesuatu yang kita miliki, itu takkan berarti apa-apa buat
kita. Karena Yesus menganugerahkan pengampunan dosa, damai dengan
Allah, serta sukacita dalam mengikut Dia.

Seruan "Celakalah..." ditujukan kepada mereka yang kaya, kenyang,
tertawa, dan dipuji orang (24-26). Mereka merasa nyaman dengan
hidup mereka dan dengan apa yang mereka miliki, sehingga bukan
tidak mungkin mereka merasa tidak perlu tergantung pada apapun,
bahkan kepada Allah. Sebagai upah, mereka akan mengalami
kelaparan, dukacita, dan kehidupan seperti para pengikut nabi
palsu.

Di dalam hidup, kita akan menghadapi aneka pilihan. Setiap pilihan
mendatangkan manfaat atau berkat, di samping ada juga harga yang
harus kita bayar. Bila kita memilih ikut Yesus, tentu ada harga
yang harus dibayar. Namun ingatlah bahwa ada upah yang menanti
kita. Maka camkanlah bahwa mengikut Dia jelas jauh lebih baik
daripada apapun yang ditawarkan dunia ini, berapapun harga yang
harus kita bayar.

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/01/16/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+6:20-26
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+6:20-26

Lukas 6:20-26

20 Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya dan berkata: "Berbahagialah,
hai kamu yang miskin, karena kamulah yang empunya Kerajaan Allah.
21 Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini lapar, karena kamu akan
dipuaskan. Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini menangis,
karena kamu akan tertawa.
22 Berbahagialah kamu, jika karena Anak Manusia orang membenci kamu,
dan jika mereka mengucilkan kamu, dan mencela kamu serta menolak
namamu sebagai sesuatu yang jahat.
23 Bersukacitalah pada waktu itu dan bergembiralah, sebab
sesungguhnya, upahmu besar di sorga; karena secara demikian juga
nenek moyang mereka telah memperlakukan para nabi.
24 Tetapi celakalah kamu, hai kamu yang kaya, karena dalam kekayaanmu
kamu telah memperoleh penghiburanmu.
25 Celakalah kamu, yang sekarang ini kenyang, karena kamu akan lapar.
Celakalah kamu, yang sekarang ini tertawa, karena kamu akan
berdukacita dan menangis.
26 Celakalah kamu, jika semua orang memuji kamu; karena secara
demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan nabi-nabi
palsu."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar