Senin, 12 Januari 2015

TRS: (e-SH) 13 Januari -- Lukas 5:27-39 - Sukacita ikut Yesus

----Pesan yang diteruskan----
Dari: sh@sabda.org
Kepada: i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
Email Keluar: Sen, 12 Jan 2015 08:10 Waktu Baku Pasifik
Judul: (e-SH) 13 Januari -- Lukas 5:27-39 - Sukacita ikut Yesus

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 13 Januari 2015
Ayat SH: Lukas 5:27-39

Judul: Sukacita ikut Yesus

Ada anggapan bahwa orang harus benar-benar memisahkan diri dari orang
berdosa bila ingin hidup kudus. Namun tidak demikian menurut
Yesus.

Yesus memanggil Lewi untuk mengikuti Dia (27). Respons Lewi begitu
total, ia berdiri, meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut
Yesus (28). Tampaknya, mengikut Yesus merupakan keputusan besar
bagi diri Lewi pada waktu itu, sehingga perlu dirayakan dengan
mengundang teman-temannya, sejumlah besar pemungut cukai dan
orang-orang lain (29). Melihat hal itu, orang-orang Farisi dan
ahli-ahli Taurat bersungut-sungut (30). Komitmen mereka untuk
melaksanakan Taurat membuat mereka takut berelasi dengan
orang-orang yang dianggap berdosa. Bukan hanya itu. Mereka juga
akan mengkritik orang yang bergaul dengan orang berdosa. Maka
Yesus menggambarkan diri-Nya sebagai dokter yang dibutuhkan orang
sakit, bukan orang sehat (31-32). Yesus datang untuk melayani
mereka yang berdosa dan membutuhkan pertobatan. Jadi ketika para
pemungut cukai dan para pendosa datang meminta disembuhkan, Yesus
-Sang Dokter Agung- tidak akan menolak mereka.

Ternyata bukan hanya masalah makan dengan orang berdosa saja yang
mengganggu pikiran orang Farisi dan ahli Taurat. Ritual kehidupan
saleh seperti berpuasa dan berdoa dipersoalkan juga karena orang
Farisi dan ahli Taurat melihat bahwa murid-murid Yesus tidak
melakukan hal ini. Dengan mengambil gambaran diri-Nya sebagai
mempelai, Yesus berkata bahwa sahabat mempelai tidak akan berpuasa
pada waktu sang mempelai ada, karena saat itu justru merupakan
saat bersukacita (34-35). Lebih jauh, Yesus berbicara tentang
kontras antara yang lama dan baru. Yang lama berisi pengajaran
tentang hukum Taurat dan yang baru adalah pengajaran-Nya sebagai
yang menggenapi Taurat dan yang membangun suatu perjanjian yang
baru.

Maka di dalam Yesus, kita tidak mengorbankan sukacita dalam mengikuti
dan melayani Dia. Karena sukacita sejati kita temukan saat kita
diampuni-Nya lalu bersekutu dengan-Nya.

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/01/13/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+5:27-39
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+5:27-39

Lukas 5:27-39

27 Kemudian, ketika Yesus pergi ke luar, Ia melihat seorang pemungut
cukai, yang bernama Lewi, sedang duduk di rumah cukai. Yesus
berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!"
28 Maka berdirilah Lewi dan meninggalkan segala sesuatu, lalu
mengikut Dia.
29 Dan Lewi mengadakan suatu perjamuan besar untuk Dia di rumahnya
dan sejumlah besar pemungut cukai dan orang-orang lain turut makan
bersama-sama dengan Dia.
30 Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat bersungut-sungut kepada
murid-murid Yesus, katanya: "Mengapa kamu makan dan minum
bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?"
31 Lalu jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya: "Bukan orang sehat yang
memerlukan tabib, tetapi orang sakit;
32 Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang
berdosa, supaya mereka bertobat."
33 Orang-orang Farisi itu berkata pula kepada Yesus: "Murid-murid
Yohanes sering berpuasa dan sembahyang, demikian juga murid-murid
orang Farisi, tetapi murid-murid-Mu makan dan minum."
34 Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat mempelai laki-laki
disuruh berpuasa, sedang mempelai itu bersama mereka?
35 Tetapi akan datang waktunya, apabila mempelai itu diambil dari
mereka, pada waktu itulah mereka akan berpuasa."
36 Ia mengatakan juga suatu perumpamaan kepada mereka: "Tidak
seorangpun mengoyakkan secarik kain dari baju yang baru untuk
menambalkannya pada baju yang tua. Jika demikian, yang baru itu
juga akan koyak dan pada yang tua itu tidak akan cocok kain
penambal yang dikoyakkan dari yang baru itu.
37 Demikian juga tidak seorangpun mengisikan anggur yang baru ke
dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian, anggur yang
baru itu akan mengoyakkan kantong itu dan anggur itu akan terbuang
dan kantong itupun hancur.
38 Tetapi anggur yang baru harus disimpan dalam kantong yang baru
pula.
39 Dan tidak seorangpun yang telah minum anggur tua ingin minum
anggur yang baru, sebab ia akan berkata: Anggur yang tua itu
baik."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar