Senin, 19 Januari 2015

TRS: (e-SH) 20 Januari -- Lukas 7:1-10 - Iman dan anugerah

----Pesan yang diteruskan----
Dari: sh@sabda.org
Kepada: i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
Email Keluar: Sen, 19 Jan 2015 08:10 Waktu Baku Pasifik
Judul: (e-SH) 20 Januari -- Lukas 7:1-10 - Iman dan anugerah

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 20 Januari 2015
Ayat SH: Lukas 7:1-10

Judul: Iman dan anugerah

Tinggal di lingkungan yang tidak percaya Tuhan di Kapernaum (bdk. Luk.
10:15), ternyata tidak membuat sang perwira terpengaruh. Ia bukan
seorang Yahudi, tetapi tampaknya ia memahami dan menghargai iman
orang Yahudi sehingga bersedia menanggung biaya pembangunan rumah
ibadah (4-5). Ia sudah mendengar tentang Yesus, dan mungkin ia
menganggap Yesus sebagai nabi orang Yahudi atau Mesias yang mereka
nanti-nantikan. Apa yang ia dengar tentang Yesus membuat ia
mencari Yesus ketika hambanya sakit keras dan hampir mati (2).

Perwira itu sangat memahami prinsip otoritas. Namun ia tahu bahwa
kondisi hambanya yang memilukan itu berada di luar otoritasnya,
dan Ia tahu pula bahwa ada Yesus, yang memiliki otoritas untuk
mengusir penyakit. Dari mana sang perwira memperoleh imannya? Dari
mendengar berita tentang Yesus (3, bdk. Rm. 10:17). Bahkan ia tahu
pula bahwa otoritas itu membuat Yesus tidak perlu datang untuk
menyembuhkan hambanya. Ia merasa tidak layak menerima Yesus di
rumahnya, ia sebenarnya juga merasa tidak layak menerima anugerah
Yesus. Namun, di dalam keyakinannya, sang perwira tahu bahwa Yesus
hanya perlu menyampaikan sepatah kata dan ia tahu bahwa pada saat
itu hambanya pasti sembuh (6-8). Pemahaman perwira ini serta
imannya akan kuasa Yesus sungguh mengagumkan, sehingga Yesus
sendiri sampai memuji dia (9). Yesus merespons iman perwira itu
dengan menyembuhkan hambanya (10).

Dari kisah ini, kita dapat memaknai iman sebagai meminta hal-hal besar
dari Tuhan. Sang perwira bukan hanya meminta penyembuhan atas
hambanya, tetapi ia meminta sesuatu yang di luar kebiasaan, yaitu
kesembuhan dari jarak yang jauh. Namun iman juga bermakna percaya
kepada pribadi Allah. Maka perlu diingat juga bahwa anugerah Allah
terjadi bukan karena kebaikan manusia, bahkan bukan merupakan
hasil iman manusia. Anugerah Allah terjadi karena kebaikan dan
belas kasihan Allah kepada manusia yang membutuhkan pertolongan
dan kuasa-Nya.

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/01/20/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+7:1-10
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+7:1-10

Lukas 7:1-10

1 Setelah Yesus selesai berbicara di depan orang banyak, masuklah Ia
ke Kapernaum.
2 Di situ ada seorang perwira yang mempunyai seorang hamba, yang
sangat dihargainya. Hamba itu sedang sakit keras dan hampir mati.
3 Ketika perwira itu mendengar tentang Yesus, ia menyuruh beberapa
orang tua-tua Yahudi kepada-Nya untuk meminta, supaya Ia datang
dan menyembuhkan hambanya.
4 Mereka datang kepada Yesus dan dengan sangat mereka meminta
pertolongan-Nya, katanya: "Ia layak Engkau tolong,
5 sebab ia mengasihi bangsa kita dan dialah yang menanggung
pembangunan rumah ibadat kami."
6 Lalu Yesus pergi bersama-sama dengan mereka. Ketika Ia tidak jauh
lagi dari rumah perwira itu, perwira itu menyuruh
sahabat-sahabatnya untuk mengatakan kepada-Nya: "Tuan, janganlah
bersusah-susah, sebab aku tidak layak menerima Tuan di dalam
rumahku;
7 sebab itu aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang
kepada-Mu. Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan
sembuh.
8 Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula
prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu:
Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia
datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia
mengerjakannya."
9 Setelah Yesus mendengar perkataan itu, Ia heran akan dia, dan
sambil berpaling kepada orang banyak yang mengikuti Dia, Ia
berkata: "Aku berkata kepadamu, iman sebesar ini tidak pernah Aku
jumpai, sekalipun di antara orang Israel!"
10 Dan setelah orang-orang yang disuruh itu kembali ke rumah,
didapatinyalah hamba itu telah sehat kembali.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar