Jumat, 30 Januari 2015

TRS: (e-SH) 31 Januari -- Lukas 9:18-27 - Sangkal diri, pikul salib, ikut Aku

----Pesan yang diteruskan----
Dari: sh@sabda.org
Kepada: i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
Email Keluar: Jum, 30 Jan 2015 08:10 Waktu Baku Pasifik
Judul: (e-SH) 31 Januari -- Lukas 9:18-27 - Sangkal diri, pikul salib, ikut Aku

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 31 Januari 2015
Ayat SH: Lukas 9:18-27

Judul: Sangkal diri, pikul salib, ikut Aku

Setelah berdoa, Yesus mengajukan pertanyaan, "Kata orang banyak,
siapakah Aku ini?" Menurut orang banyak, Yesus sama seperti
nabi-nabi yang telah hadir sebelumnya di tengah-tengah bangsa itu
(7-9). Namun mengapa Yesus menanyakan hal ini? Apakah karena Ia
ingin tahu? Bukan demikian. Pertanyaan ini merupakan jalan untuk
masuk ke pertanyaan berikutnya yang lebih penting.

Lalu pertanyaan itu ditujukan kepada para murid, "Menurut kamu,
siapakah Aku ini?" Melalui pertanyaan ini, Yesus ingin mengetahui
apakah murid-murid memahami jati diri-Nya. Pengakuan Petrus bahwa
Yesus adalah "Mesias dari Allah", menunjukkan bahwa Yesus bukan
hanya nabi yang menyatakan kehendak Allah. Yesus lalu menjelaskan
maksud kedatangan-Nya ke dunia, yaitu menderita, ditolak, dibunuh,
dan dibangkitkan pada hari ketiga. Ini bukanlah rencana, ide, atau
perkiraan, melainkan penggenapan dari apa yang telah direncanakan
sebelum dunia dijadikan (1Ptr. 1:20; Why. 13:8). Rencana ini
adalah bagi keselamatan manusia.

Murid-murid tentu tidak menginginkan semua hal itu terjadi pada Yesus.
Namun Yesus berkata bahwa murid-murid pun harus melakukan hal yang
sama: menyangkal diri, memikul salib, dan mengikut Dia (23).
Prinsip kehilangan nyawa untuk mendapatkannya (24) berlaku juga
untuk pelayanan kita terhadap sesama. Jika kita hidup untuk diri
kita sendiri dan tidak pernah memikirkan orang lain, kita akan
mengalami kekosongan jiwa. Namun jika kita memberi dengan murah
hati untuk melayani orang lain, semua itu akan kembali berlipat
ganda.

Meskipun sulit dan pahit, kita harus bersedia memikul salib tiap-tiap
hari dan mengikut Kristus. Jalanilah kehidupan Kristen kita dengan
melihat betapa singkatnya hidup dan betapa tidak berartinya segala
sesuatu yang ada di dunia ini, bila dilihat dari kacamata
kekekalan. Ingatlah bahwa suatu saat, ketika hari penghakiman
tiba, kita akan menghadap takhta pengadilan Kristus. Maka sangkal
diri, pikul salib, dan ikut Yesus kiranya mewarnai kehidupan kita
setiap hari, dalam berbagai aspeknya.

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/01/31/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+9:18-27
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+9:18-27

Lukas 9:18-27

18 Pada suatu kali ketika Yesus berdoa seorang diri, datanglah
murid-murid-Nya kepada-Nya. Lalu Ia bertanya kepada mereka: "Kata
orang banyak, siapakah Aku ini?"
19 Jawab mereka: "Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia,
ada pula yang mengatakan, bahwa seorang dari nabi-nabi dahulu
telah bangkit."
20 Yesus bertanya kepada mereka: "Menurut kamu, siapakah Aku ini?"
Jawab Petrus: "Mesias dari Allah."
21 Lalu Yesus melarang mereka dengan keras, supaya mereka jangan
memberitahukan hal itu kepada siapapun.
22 Dan Yesus berkata: "Anak Manusia harus menanggung banyak
penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan
ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga."
23 Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku,
ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan
mengikut Aku.
24 Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan
nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia
akan menyelamatkannya.
25 Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia
membinasakan atau merugikan dirinya sendiri?
26 Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku, Anak
Manusia juga akan malu karena orang itu, apabila Ia datang kelak
dalam kemuliaan-Nya dan dalam kemuliaan Bapa dan malaikat-malaikat
kudus.
27 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara orang yang hadir di
sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat Kerajaan
Allah."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar