Kamis, 22 Januari 2015

TRS: (e-RH) Januari 23 -- DALAM NAMA YESUS

----Pesan yang diteruskan----
Dari: owner-i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Kepada: i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Email Keluar: Kam, 22 Jan 2015 08:10 Waktu Baku Pasifik
Judul: (e-RH) Januari 23 -- DALAM NAMA YESUS

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 23 Januari 2015
Bacaan : Matius 26:36-46
Setahun: Keluaran 17-19
Nats: Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila
Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu! (Matius 26:42)

Judul:

DALAM NAMA YESUS

Tiap kali saya menyimak siaran "Doa dan Kesembuhan" di radio, ada
satu hal yang selalu menyentak saya, yaitu ketika si konselor
mendoakan kesembuhan pendengarnya. Ia mengucapkan "Dalam nama
Yesus", kadang disertai perintah agar si "pasien" meletakkan
tangannya di tempat yang sakit. Sering kali penyakit para "pasien"
itu tergolong berat: gangguan jantung atau paru-paru, bahkan gagal
ginjal dan kanker. Kadang saya berpikir, doa semacam ini bisa
menjadi suatu pemaksaan kepada Tuhan agar menyembuhkan si sakit
seketika itu juga. Bagaimana jadinya jika mereka tidak sembuh juga?



Doa tidak lain adalah sarana percakapan kita dengan Allah. Dalam
doa, kita sebagai anak berusaha menyelaraskan kehendak kita dengan
kehendak-Nya sebagai Bapa. Simaklah pergumulan antara "kehendak
Yesus" dan "kehendak Bapa-Nya" dalam ayat 39 dan 42? Sebagai anak,
tentu saja kita boleh minta sesuatu pada-Nya, dan Dia tentu akan
memenuhinya jika hal itu sesuai kehendak-Nya. Tidaklah bijaksana
jika kita memaksakan sesuatu yang bukan kehendak-Nya atau yang belum
waktunya Dia berikan. Bukankah Dia yang paling tahu yang terbaik
bagi kita? Bukankah Dia pula yang berdaulat mengabulkan atau menolak
permohonan kita?



Karena itu, kita perlu lebih berhati-hati menggunakan "Dalam nama
Yesus" dalam doa kita. Janganlah kita menggunakannya sebagai sarana
untuk "memaksa" Tuhan, seolah-olah nama-Nya adalah semacam jimat
atau mantra. Sebaliknya, kita menyatakannya sebagai pengakuan atas
kedaulatan-Nya. --Hiendarto Sukotjo /Renungan Harian

DOA SEBENARNYA MERUPAKAN PENGAKUAN
BAHWA DIA TAHU YANG TERBAIK BAGI KITA.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2015/01/23/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Matius+26:36-46

Matius 26:36-46

36 Maka sampailah Yesus bersama-sama murid-murid-Nya ke suatu
tempat yang bernama Getsemani. Lalu Ia berkata kepada
murid-murid-Nya: "Duduklah di sini, sementara Aku pergi ke sana
untuk berdoa."
37 Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka
mulailah Ia merasa sedih dan gentar,
38 lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau
mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan
Aku."
39 Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya
Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari
pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan
seperti yang Engkau kehendaki."
40 Setelah itu Ia kembali kepada murid-murid-Nya itu dan mendapati
mereka sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Tidakkah
kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku?
41 Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam
pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah."
42 Lalu Ia pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, kata-Nya: "Ya
Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila
Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!"
43 Dan ketika Ia kembali pula, Ia mendapati mereka sedang tidur,
sebab mata mereka sudah berat.
44 Ia membiarkan mereka di situ lalu pergi dan berdoa untuk ketiga
kalinya dan mengucapkan doa yang itu juga.
45 Sesudah itu Ia datang kepada murid-murid-Nya dan berkata kepada
mereka: "Tidurlah sekarang dan istirahatlah. Lihat, saatnya
sudah tiba, bahwa Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang
berdosa.
46 Bangunlah, marilah kita pergi. Dia yang menyerahkan Aku sudah
dekat."

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+17-19
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+17-19


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar