Jumat, 09 Januari 2015

TRS: [e-Leadership] Edisi Ulang Tahun -- Edisi 171/Januari 2015

e-Leadership -- Edisi Ulang Tahun
Edisi 171, 9 Januari 2015

Shalom,

Selamat Tahun Baru! Bagaimana liburan Anda pada akhir tahun kemarin? Semoga menyenangkan. Masih dalam riuhnya suasana akhir tahun dan awal tahun, publikasi e-Leadership juga bergembira karena pada bulan ini, e-Leadership berulang tahun yang ke-9. Sungguh merupakan satu sukacita bahwa e-Leadership dapat melayani hingga hari ini dengan menyediakan bahan-bahan seputar kepemimpinan. Sembilan tahun menunjukkan bahwa e-Leadership telah mendapat tempat di hati masyarakat Kristen Indonesia, khususnya para pemimpin dan calon pemimpin. Kami berharap bahwa semua sajian yang pernah kami muat dalam publikasi e-Leadership telah banyak melahirkan dan mengembangkan pemimpin bagi kemuliaan Tuhan.

Pada edisi spesial ini, e-Leadership menyampaikan terima kasih kepada para pelanggan yang setia mendukung kami dari segi apa pun. Tuhan kiranya terus memperlengkapi kita semua untuk bisa bekerja di ladang-Nya bersama-sama. Pada kesempatan ini, kami menyampaikan kesaksian dari beberapa orang yang pernah dan sedang terlibat dalam publikasi e-Leadership. Kiranya sajian ini menjadi berkat. Segala kemuliaan hanya bagi Tuhan.

Pemimpin Redaksi e-Leadership,
Berlin B.
< berlin(at)in-christ.net >
< http://lead.sabda.org >


Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa. (Mazmur 23:6)
< http://alkitab.mobi/tb/Mzm/23/6/ >


KESAKSIAN

1. Catatan dari Pemred e-Leadership
Oleh: Berlin B.

Kepemimpinan merupakan salah satu kemampuan, yang aku rasa, tidak aku miliki untuk sekian waktu. Bahkan, sampai detik ini pun, masih terlalu banyak hal yang harus aku pelajari dan latih dalam hal kepemimpinan. Memang, tidak semua orang menjadi pemimpin dengan banyak pengikut, tetapi aku rasa semua orang tetap membutuhkan kemampuan kepemimpinan minimal untuk mengatur hidupnya sendiri. Sebab, dari kemampuan mengatasi diri sendirilah, kita akan dipercayakan sesuatu yang lebih besar.

Menjadi staf publikasi e-Leadership aku rasa menjadi cara Tuhan, yang awalnya tidak aku sadari, untuk menolongku mengembangkan hidup. Kemampuanku melihat hidupku sendiri memang jauh lebih buruk daripada kemampuan Tuhan melihatnya. Seorang teman pernah mengatakan kepadaku bahwa kita sering kali baru dapat melihat karya Tuhan saat kita berhenti di ujung jalan kehidupan dan menoleh. Di sana, kita akan melihat "jejak kaki" penyertaan Tuhan dalam perjalanan hidup yang kita tempuh. Waktu pertama kali ditawari untuk menjadi staf publikasi e-Leadership, aku merasa tidak kompeten dalam hal itu. Akan tetapi, akhirnya aku menjalaninya juga. Aku banyak belajar dari bahan-bahan yang kami persiapkan dan mengenal prinsip-prinsip kepemimpinan yang selama ini asing bagiku. Saat membaca dan menyunting artikel-artikel kepemimpinan untuk diterbitkan, kadang aku menemukan prinsip-prinsip yang perlu aku terapkan dalam peranku sebagai kepala keluarga di rumah. Aku bahkan tidak
menyadari bahwa aku membutuhkan hal itu, tetapi Tuhan telah melihatnya sejak lama dan Dia "memaksaku" ke arah sana dengan jalan menjadi bagian dari publikasi e-Leadership.

Salah satu bahan yang menjadi berkat bagiku adalah prinsip kepemimpinan gembala yang mendasarkan pada kebaikan, ketulusan hati, kecakapan, dan kesetiaan dalam kebenaran. Jelas, ada banyak prinsip kepemimpinan sekuler saat ini, tetapi prinsip kepemimpinan gembala sangat alkitabiah karena menjadikan kepemimpinan Kristus sebagai cetak birunya. Aku baru menyadari bahwa prinsip "kesetiaan dalam kebenaran" begitu penting dalam kepemimpinan, terutama dalam kepemimpinan rumah tangga. Satu frasa yang masih aku ingat dari artikel ini adalah "tanpa kesetiaan, kita tidak berhak menuntut loyalitas dari mereka yang kita pimpin". Sebagai pemimpin, kita mungkin sudah melakukan tiga yang pertama, tetapi kita perlu ingat bahwa ketiganya itu berkesinambungan, dan itulah yang disebut kesetiaan. Setia dalam kebenaran menjadi sesuatu yang wajib bagi seorang pemimpin Kristen. Aku sendiri merasa bahwa secara tidak sadar, kadang setelah memberikan sedikit kebaikan dan ketulusan
hati, aku merasa berhak menuntut banyak dari orang-orang di sekitarku. Aku masih perlu banyak belajar tentang kesetiaan itu.

Itulah secuil pengalaman yang aku dapatkan dari bahan-bahan e-Leadership. Tentu masih ada banyak prinsip lainnya yang aku pelajari. Aku berdoa bahwa publikasi ini akan menolong semakin banyak orang untuk memiliki kepemimpinan, pertama untuk diri dan keluarganya sendiri, baru kemudian meluas. Bersyukur bahwa Tuhan tetap menyertai pelayanan e-Leadership sampai sejauh ini. Selamat Ulang Tahun Leadership, semoga engkau banyak melahirkan pemimpin yang mengasihi Tuhan dan berkarya demi kemuliaan nama-Nya. Soli Deo Gloria.

2. Kesan Pesan Ultah e-Leadership ke-9
Oleh: S. Setyawati

Sebagai salah satu staf e-Leadership, saya beruntung mendapatkan banyak kesempatan untuk menyiapkan sekaligus membaca bahan-bahan kepemimpinan yang alkitabiah. Bahan-bahan yang digunakan dalam setiap kolom publikasi e-Leadership sejak awal hingga sekarang semakin menambah wawasan kepemimpinan saya. Pelajaran-pelajaran dari tokoh-tokoh Alkitab maupun para pemimpin yang sukses pun banyak memberi inspirasi bagi saya.

Pada peringatan hari jadi publikasi e-Leadership ini, saya mengucapkan selamat ulang tahun e-Leadership! Selamat mensyukuri hari jadi dan selamat mengembangkan diri untuk tetap menjadi berkat bagi calon-calon pemimpin dunia. Jangan pernah menyerah, jerih lelah seluruh Redaksi pasti dihargai Allah. Yesus Kristus menyertai.

3. Catatan untuk e-Leadership
Oleh: N. Risanti

Indonesia mengalami krisis kepemimpinan. Berita seperti itu sudah sering menjadi makanan sehari-hari bagi masyarakat Indonesia, tidak hanya dalam bidang politik dan pemerintahan, tetapi juga dalam gereja dan komunitas-komunitas Kristen. Kita kian jarang mendengar kiprah pemimpin yang memiliki hati dan pelayanan yang menginspirasi banyak orang, terutama dalam membangun dan membina tubuh Kristus. Kalau pun ada, jumlahnya tidak seimbang dengan pertumbuhan dan kebutuhan gereja dan komunitas orang percaya yang kian besar dan kompleks. Bersyukur, di tengah-tengah situasi tersebut, publikasi e-Leadership hadir untuk menjadi bagian dari solusi. Dengan artikel-artikel yang mengupas topik-topik seputar kepemimpinan, e-Leadership menjadi media dari orang-orang percaya untuk semakin mengasah dan mengembangkan kualitas kepemimpinan.

Menjadi bagian dari publikasi e-Leadership berarti menjadi bagian dari proses belajar dan perubahan. Kepemimpinan sendiri adalah proses yang senantiasa membutuhkan transformasi dan komitmen, yang didorong oleh kerinduan untuk melayani. Dan, dengan ketiga semangat itu pula, bahan-bahan e-Leadership dipersiapkan, diolah, ditulis, diulas, dan senantiasa dipergumulkan agar dapat memberi yang terbaik kepada para pembaca dan menjadi berkat. Bagian tersulit adalah untuk selalu menggali ide-ide baru dan wacana segar yang mencerahkan sehingga e-Leadership tidak hanya sekadar hadir demi rutinitas, tetapi benar-benar menjadi suatu kebutuhan yang berdampak. Kami rindu untuk semakin menjadi berkat bagi masyarakat Kristiani dalam mengembangkan kualitas dan integritas kepemimpinan mereka di tengah-tengah arus zaman. Kiranya hikmat dan teladan dari Tuhan Yesus selalu menjadi inspirasi dan sumber daya publikasi kami.

Selamat ulang tahun e-Leadership! Jaya terus dalam media internet, dan semakin berkualitas dalam memberi dampak yang berarti bagi para pemimpin dan gereja Tuhan. To God be the glory!

4. Berkat dari e-Leadership
Oleh: Dian Pradana

Pernah ikut ambil bagian dalam pelayanan SABDA adalah salah satu "milestone" yang paling penting dalam hidup saya. Dari sinilah, saya belajar banyak hal karena dipercaya melakukan banyak hal. Menyenangkan! Salah satunya adalah saat diberi kesempatan untuk mengasuh Publikasi e-Leadership. Dalam praktiknya, justru saya yang semakin diperlengkapi dengan berbagai prinsip kepemimpinan Kristen ketika menyiapkannya dan kemudian menerbitkannya. Pada hari ulang tahunnya yang ke-9 ini, saya berharap publikasi e-Leadership dapat terus memosisikan diri sebagai salah satu agen perubahan; membentuk jiwa kepemimpinan dalam diri banyak umat Tuhan. Tidak semua orang akan menjadi pemimpin, tetapi jiwa kepemimpinan jelas dapat dimiliki oleh semua orang.


SURAT PEMBACA

Publikasi e-Leadership juga berterima kasih kepada para pelanggan yang telah menyampaikan ucapan ulang tahun kepada e-Leadership. Terima kasih untuk dukungan dan doa-doanya, yang kami percaya akan dijawab Tuhan menurut apa yang dipandang-Nya baik untuk pelayanan e-Leadership ke depan. Berikut adalah doa-doa mereka bagi e-Leadership:

Shmily Tilestian: Hore, e-Leadership berusia 9 tahun. Selamat ya!! Semakin jadi berkat untuk semua pembaca publikasi ini.

Naomy Mei Fitriyanti: Selamat ulang tahun e-Leadership. Terus semangat melayani Tuhan dan menjadi berkat bagi para pemimpin kristen di Indonesia. :)

Ayub Arifin Tanjung: Selamat melayani yang ke-9 e-Leadership ... semakin membagikan berkat bagi semuanya ... Tuhan memberkati. :)

Theresia S. Setyawati: Wah ... sudah lumayan lama juga ya, e-Leadership hadir di dumay. Tetap menjadi inspirasi dan referensi untuk para pemimpin pilihan Tuhan ya. Kiranya tetap berkibar dan menjadi berkat bagi banyak pihak, baik yang Kristen maupun non-Kristen. Selamat mensyukuri penyertaan Tuhan, e-Leadership! Selamat merayakan hari jadi ke-9. Tuhan Yesus Kristus menyertai selalu. Amin. ^_^

Novian Orieni: Selamat ulang tahun, e-Leadership. Tetap semangat melayani dan menjadi berkat. GBU ^_^

Sumber: https://www.facebook.com/sabdaleadership/posts/10152491559841498


Kontak: leadership(at)sabda.org
Redaksi: Berlin B., Mei, dan Ayub

Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-leadership/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2015 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

Tidak ada komentar:

Posting Komentar