Kamis, 08 Januari 2015

TRS: (e-RH) Januari 09 -- SAKSI ALLAH

----Pesan yang diteruskan----
Dari: owner-i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Kepada: i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Email Keluar: Kam, 8 Jan 2015 08:10 Waktu Baku Pasifik
Judul: (e-RH) Januari 09 -- SAKSI ALLAH

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 9 Januari 2015
Bacaan : 2 Raja-Raja 5:1-19
Setahun: Kejadian 25-27
Nats: Berkatalah gadis itu kepada nyonyanya: "Sekiranya tuanku
menghadap nabi yang di Samaria itu, maka tentulah nabi itu akan
menyembuhkan dia dari penyakitnya." (2 Raja-Raja 5:3)

Judul:

SAKSI ALLAH

Menjadi saksi itu bukan perkara yang gampang. Di pengadilan, orang
yang bersaksi palsu dapat terjerat hukuman penjara hingga 7 tahun.
Bersaksi itu memiliki risiko, bahkan sekalipun keterangan kita
benar. Sebab itu, untuk bersaksi, juga dibutuhkan keberanian untuk
menanggung konsekuensi yang mungkin terjadi.


Naaman, panglima raja Aram, kena sakit kusta. Mukanya yang murung
menarik perhatian seorang gadis kecil, tawanan dari negeri Israel,
yang bekerja menjadi pelayan di rumah Naaman. Gadis kecil itu
bersaksi tentang Nabi Elisa kepada istri Naaman. Dan apa yang
dilakukannya menunjukkan bahwa ia adalah seorang saksi Allah. Ia
berani mengambil risiko dengan menyaksikan imannya tentang Allah
Israel pada Naaman dan keluarganya (ay. 3-4). Kesaksiannya tersebut
tentu saja mengandung risiko; jika kesaksiannya salah, atau jika
Naaman tidak sembuh, hidupnya menjadi taruhannya. Kesaksiannya bisa
dianggap kebohongan besar yang mempermalukan dan mencoreng reputasi
Allah Israel di mata raja Aram. Namun, kesaksian gadis kecil itu
benar-benar terjadi! Allah Israel sungguh-sungguh menyembuhkan
Naaman melalui nabi Elisa hingga akhirnya Naaman berkata, "Sekarang
aku tahu, bahwa di seluruh bumi tidak ada Allah kecuali di Israel"
(ay. 15).


Meskipun setiap orang percaya dipanggil untuk menjadi saksi Kristus,
tidak semuanya bersedia dipakai Allah untuk bersaksi. Keselamatan
satu jiwa sungguh berharga bagi Allah, dan Dia menanti kesediaan
kita untuk menjadi saksi-Nya. --Samuel Yudi S /Renungan Harian

MENJADI SAKSI KRISTUS ITU TIDAK MUDAH DAN PENUH RISIKO,
TETAPI BERHARGA UNTUK DILAKUKAN DAN MENDATANGKAN SUKACITA.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2015/01/09/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2+Raja-Raja+5:1-19

2 Raja-Raja 5:1-19

1 Naaman, panglima raja Aram, adalah seorang terpandang di hadapan
tuannya dan sangat disayangi, sebab oleh dia TUHAN telah
memberikan kemenangan kepada orang Aram. Tetapi orang itu,
seorang pahlawan tentara, sakit kusta.
2 Orang Aram pernah keluar bergerombolan dan membawa tertawan
seorang anak perempuan dari negeri Israel. Ia menjadi pelayan
pada isteri Naaman.
3 Berkatalah gadis itu kepada nyonyanya: "Sekiranya tuanku
menghadap nabi yang di Samaria itu, maka tentulah nabi itu akan
menyembuhkan dia dari penyakitnya."
4 Lalu pergilah Naaman memberitahukan kepada tuannya, katanya:
"Begini-beginilah dikatakan oleh gadis yang dari negeri Israel
itu."
5 Maka jawab raja Aram: "Baik, pergilah dan aku akan mengirim
surat kepada raja Israel." Lalu pergilah Naaman dan membawa
sebagai persembahan sepuluh talenta perak dan enam ribu syikal
emas dan sepuluh potong pakaian.
6 Ia menyampaikan surat itu kepada raja Israel, yang berbunyi:
"Sesampainya surat ini kepadamu, maklumlah kiranya, bahwa aku
menyuruh kepadamu Naaman, pegawaiku, supaya engkau menyembuhkan
dia dari penyakit kustanya."
7 Segera sesudah raja Israel membaca surat itu, dikoyakkannyalah
pakaiannya serta berkata: "Allahkah aku ini yang dapat mematikan
dan menghidupkan, sehingga orang ini mengirim pesan kepadaku,
supaya kusembuhkan seorang dari penyakit kustanya? Tetapi
sesungguhnya, perhatikanlah dan lihatlah, ia mencari gara-gara
terhadap aku."
8 Segera sesudah didengar Elisa, abdi Allah itu, bahwa raja Israel
mengoyakkan pakaiannya, dikirimnyalah pesan kepada raja,
bunyinya: "Mengapa engkau mengoyakkan pakaianmu? Biarlah ia
datang kepadaku, supaya ia tahu bahwa ada seorang nabi di
Israel."
9 Kemudian datanglah Naaman dengan kudanya dan keretanya, lalu
berhenti di depan pintu rumah Elisa.
10 Elisa menyuruh seorang suruhan kepadanya mengatakan: "Pergilah
mandi tujuh kali dalam sungai Yordan, maka tubuhmu akan pulih
kembali, sehingga engkau menjadi tahir."
11 Tetapi pergilah Naaman dengan gusar sambil berkata: "Aku sangka
bahwa setidak-tidaknya ia datang ke luar dan berdiri memanggil
nama TUHAN, Allahnya, lalu menggerak-gerakkan tangannya di atas
tempat penyakit itu dan dengan demikian menyembuhkan penyakit
kustaku!
12 Bukankah Abana dan Parpar, sungai-sungai Damsyik, lebih baik
dari segala sungai di Israel? Bukankah aku dapat mandi di sana
dan menjadi tahir?" Kemudian berpalinglah ia dan pergi dengan
panas hati.
13 Tetapi pegawai-pegawainya datang mendekat serta berkata
kepadanya: "Bapak, seandainya nabi itu menyuruh perkara yang
sukar kepadamu, bukankah bapak akan melakukannya? Apalagi
sekarang, ia hanya berkata kepadamu: Mandilah dan engkau akan
menjadi tahir."
14 Maka turunlah ia membenamkan dirinya tujuh kali dalam sungai
Yordan, sesuai dengan perkataan abdi Allah itu. Lalu pulihlah
tubuhnya kembali seperti tubuh seorang anak dan ia menjadi
tahir.
15 Kemudian kembalilah ia dengan seluruh pasukannya kepada abdi
Allah itu. Setelah sampai, tampillah ia ke depan Elisa dan
berkata: "Sekarang aku tahu, bahwa di seluruh bumi tidak ada
Allah kecuali di Israel. Karena itu terimalah kiranya suatu
pemberian dari hambamu ini!"
16 Tetapi Elisa menjawab: "Demi TUHAN yang hidup, yang di
hadapan-Nya aku menjadi pelayan, sesungguhnya aku tidak akan
menerima apa-apa." Dan walaupun Naaman mendesaknya supaya
menerima sesuatu, ia tetap menolak.
17 Akhirnya berkatalah Naaman: "Jikalau demikian, biarlah diberikan
kepada hambamu ini tanah sebanyak muatan sepasang bagal, sebab
hambamu ini tidak lagi akan mempersembahkan korban bakaran atau
korban sembelihan kepada allah lain kecuali kepada TUHAN.
18 Dan kiranya TUHAN mengampuni hambamu ini dalam perkara yang
berikut: Apabila tuanku masuk ke kuil Rimon untuk sujud
menyembah di sana, dan aku menjadi pengapitnya, sehingga aku
harus ikut sujud menyembah dalam kuil Rimon itu, kiranya TUHAN
mengampuni hambamu ini dalam hal itu."
19 Maka berkatalah Elisa kepadanya: "Pergilah dengan selamat!"
Setelah Naaman berjalan tidak berapa jauh dari padanya,

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Kejadian+25-27
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+25-27


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar