Kamis, 18 Desember 2014

TRS: (e-RH) Desember 19 -- DUA TAWA SARA

e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 19 Desember 2014
Bacaan : Kejadian 18:1-15
Setahun: 2 Petrus 1-3
Nats: Adakah sesuatu apa pun yang mustahil untuk TUHAN? (Kejadian
18:14)

Judul:

DUA TAWA SARA

Di Alkitab, hanya dua orang yang tercatat pernah tertawa, yakni
Abraham dan Sara, istrinya. Yang menarik, tawa pertama mereka
terkesan meremehkan (atau menghina?) Allah yang berjanji memberi
mereka anak. Abraham tertawa ketika Allah mengulangi janji itu
(17:15-17), padahal saat pertama kali mendengarnya, ia percaya
(15:4-6). Mengapa Abraham kemudian menjadi ragu? Bisa jadi, karena
ia dan istrinya semakin tua. Juga, mungkin karena ada jarak waktu
yang lama antara pengucapan kedua janji itu.



Setelah itu, ketika Allah kembali berjanji, giliran Sara yang
tertawa tanda tak percaya (ay. 12). Alasannya sama: ia dan suaminya
sudah tua, apalagi ia sendiri mandul (11:30 dan 16:1). Tetapi, tidak
seperti saat Abraham tertawa, kali ini Allah tampaknya "tersinggung"
sehingga Dia perlu menegaskan bahwa tiada yang mustahil bagi-Nya,
termasuk dalam hal memberikan anak (ay. 14). Sara menyangkal, namun
siapa yang bisa bersembunyi dari Dia (ay. 15)? Akhirnya, ketika
Ishak lahir, ia tertawa lagi, sekarang tawa bahagia (21:6).
Hilanglah beban rasa minder karena kemandulan yang selama ini
menghantuinya!



Ternyata beriman kepada Allah itu tidak selalu mulus. Abraham, "bapa
orang beriman", pun mengalami pasang surut. "Cedera" imannya, ketika
ia menuruti saran Sara untuk mengawini Hagar, menimbulkan masalah
berlarut dalam keluarganya. Jadi, bagaimana kita menyikapi
janji-Nya? Tiada jalan lain kecuali menunggu waktu penggenapan
terbaik dari Allah. --Hiendarto Soekotjo /Renungan Harian

TUHAN PASTI MENGGENAPI JANJI-NYA,
KIRANYA KITA BELAJAR MENANTIKAN WAKTU-NYA.

e-RH Situs:
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:

Kejadian 18:1-15

1 Kemudian TUHAN menampakkan diri kepada Abraham dekat pohon
tarbantin di Mamre, sedang ia duduk di pintu kemahnya waktu hari
panas terik.
2 Ketika ia mengangkat mukanya, ia melihat tiga orang berdiri di
depannya. Sesudah dilihatnya mereka, ia berlari dari pintu
kemahnya menyongsong mereka, lalu sujudlah ia sampai ke tanah,
3 serta berkata: "Tuanku, jika aku telah mendapat kasih tuanku,
janganlah kiranya lampaui hambamu ini.
4 Biarlah diambil air sedikit, basuhlah kakimu dan duduklah
beristirahat di bawah pohon ini;
5 biarlah kuambil sepotong roti, supaya tuan-tuan segar kembali;
kemudian bolehlah tuan-tuan meneruskan perjalanannya; sebab
tuan-tuan telah datang ke tempat hambamu ini." Jawab mereka:
"Perbuatlah seperti yang kaukatakan itu."
6 Lalu Abraham segera pergi ke kemah mendapatkan Sara serta
berkata: "Segeralah! Ambil tiga sukat tepung yang terbaik!
Remaslah itu dan buatlah roti bundar!"
7 Lalu berlarilah Abraham kepada lembu sapinya, ia mengambil
seekor anak lembu yang empuk dan baik dagingnya dan
memberikannya kepada seorang bujangnya, lalu orang ini segera
mengolahnya.
8 Kemudian diambilnya dadih dan susu serta anak lembu yang telah
diolah itu, lalu dihidangkannya di depan orang-orang itu; dan ia
berdiri di dekat mereka di bawah pohon itu, sedang mereka makan.
9 Lalu kata mereka kepadanya: "Di manakah Sara, isterimu?"
Jawabnya: "Di sana, di dalam kemah."
10 Dan firman-Nya: "Sesungguhnya Aku akan kembali tahun depan
mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara, isterimu, akan
mempunyai seorang anak laki-laki." Dan Sara mendengarkan pada
pintu kemah yang di belakang-Nya.
11 Adapun Abraham dan Sara telah tua dan lanjut umurnya dan Sara
telah mati haid.
12 Jadi tertawalah Sara dalam hatinya, katanya: "Akan berahikah
aku, setelah aku sudah layu, sedangkan tuanku sudah tua?"
13 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Abraham: "Mengapakah Sara tertawa
dan berkata: Sungguhkah aku akan melahirkan anak, sedangkan aku
telah tua?
14 Adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk TUHAN? Pada waktu yang
telah ditetapkan itu, tahun depan, Aku akan kembali mendapatkan
engkau, pada waktu itulah Sara mempunyai seorang anak
laki-laki."
15 Lalu Sara menyangkal, katanya: "Aku tidak tertawa," sebab ia
takut; tetapi TUHAN berfirman: "Tidak, memang engkau tertawa!"




e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar