Senin, 08 Desember 2014

TRS: (e-SH) 09 Desember -- Wahyu 18:21-19:5 - Kehancuran Babel, keselamatan umat

Dari: sh@sabda.org
Kepada: i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
Email Keluar: Sen, 8 Des 2014 08:10 Waktu Baku Pasifik
Judul: (e-SH) 09 Desember -- Wahyu 18:21-19:5 - Kehancuran Babel, keselamatan umat

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 9 Desember 2014
Ayat SH: Wahyu 18:21-19:5

Judul: Kehancuran Babel, keselamatan umat

Dalam kitab-kitab nubuat, ada kalanya seorang nabi selagi berkhotbah
melakukan suatu tindakan yang bertujuan meneguhkan beritanya.
Tindakan itu biasa disebut peragaan nubuat. Misal, Yehezkiel
disuruh berbaring pada satu sisi badannya selama beberapa hari
yang melambangkan pengepungan Yerusalem oleh pasukan musuh (Yeh.
4:4-8). Peragaan nubuat yang dilihat oleh umat, menguatkan berita
penghukuman yang disampaikan oleh nabi tersebut.

Apa yang dilihat Yohanes dalam penglihatannya, yaitu seorang malaikat
mengangkat batu yang besar dan melemparkannya ke dalam laut
(18:21) sepertinya berfungsi untuk meneguhkan berita penghukuman
kepada Babel sebelumnya (pasal 17). Tenggelamnya Babel berarti
berakhirnya kemeriahan yang selama ini dialami dan dinikmati semua
rakyat dan para sekutunya (18:22-23). Semua itu merupakan balasan
atas perbuatan keji mereka terhadap umat Tuhan (18:24).

Kepastian penghukuman itu mendatangkan pujian kepada Allah yang telah
menyatakan keadilan-Nya atas perbuatan jahat pelacur besar itu.
Kehancuran Babel berarti keselamatan bagi umat Allah. Maka, tak
putus-putusnya pujian 'haleluya' dikumandangkan bagi Allah (19:1,
3, 4, 5, 6). Pujian itu keluar dari umat yang sudah ada di surga
(19:1), yaitu mereka yang sudah lebih dahulu mati syahid demi
menolak kompromi dengan dosa. Pujian itu sekaligus menyatakan
syukur karena kematian mereka tidaklah sia-sia.

Kita melihat bahwa tidak ada kuasa kejahatan yang langgeng di dunia
ini. Sejarah di dalam Alkitab maupun sejarah dunia menunjukkan
bahwa bangsa adikuasa seperti Asyur dan Babel, Persia dan Romawi
hanya bertahan untuk satu era tertentu, setelah itu tumbang dan
diganti yang lainnya. Apa yang terjadi dalam sejarah hanyalah
cicipan dari kedaulatan Allah yang pada saat yang ditentukan-Nya,
segala kejahatan serta biangnya akan dihancurkan total. Sekarang
yang penting bagi kita adalah kedapatan setia, sampai Dia, Sang
Anak Domba datang sebagai Raja dan Hakim.

e-SH versi web:
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:

Wahyu 18:21-19:5

21 Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar
batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya:
"Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan keras
ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi.
22 Dan suara pemain-pemain kecapi dan penyanyi-penyanyi, dan
peniup-peniup seruling dan sangkakala, tidak akan kedengaran lagi
di dalammu, dan seorang yang ahli dalam sesuatu kesenian tidak
akan ditemukan lagi di dalammu, dan suara kilangan tidak akan
kedengaran lagi di dalammu.
23 Dan cahaya lampu tidak akan bersinar lagi di dalammu, dan suara
mempelai laki-laki dan pengantin perempuan tidak akan kedengaran
lagi di dalammu. Karena pedagang-pedagangmu adalah
pembesar-pembesar di bumi, oleh ilmu sihirmu semua bangsa
disesatkan."
24 Dan di dalamnya terdapat darah nabi-nabi dan orang-orang kudus dan
darah semua orang, yang dibunuh di bumi.
1 Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti suara yang nyaring
dari himpunan besar orang banyak di sorga, katanya: "Haleluya!
Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah kita,
2 sebab benar dan adil segala penghakiman-Nya, karena Ialah yang
telah menghakimi pelacur besar itu, yang merusakkan bumi dengan
percabulannya; dan Ialah yang telah membalaskan darah
hamba-hamba-Nya atas pelacur itu."
3 Dan untuk kedua kalinya mereka berkata: "Haleluya! Ya, asapnya
naik sampai selama-lamanya."
4 Dan kedua puluh empat tua-tua dan keempat makhluk itu tersungkur
dan menyembah Allah yang duduk di atas takhta itu, dan mereka
berkata: "Amin, Haleluya."
5 Maka kedengaranlah suatu suara dari takhta itu: "Pujilah Allah
kita, hai kamu semua hamba-Nya, kamu yang takut akan Dia, baik
kecil maupun besar!"


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar ???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar