Senin, 15 Desember 2014

TRS: (e-RH) Desember 16 -- BERANI MENGAKUI KELEMAHAN

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 16 Desember 2014
Bacaan : Roma 7:13-25
Setahun: Yakobus 1-5
Nats: Aku, manusia celaka! Siapa yang akan melepaskan aku dari tubuh
maut ini? Syukur kepada Allah melalui Yesus Kristus, Tuhan kita!
(Roma 7:24-25)

Judul:

BERANI MENGAKUI KELEMAHAN

Dalam pidato pelepasan wisuda di Harvard, J.K. Rowling, ibu rumah
tangga dan penulis laris seri Harry Potter, berkata, "Pertama, saya
ingin mengucapkan terima kasih. Bukan hanya karena Harvard sudah
memberi saya kehormatan luar biasa, tetapi terima kasih juga untuk
minggu-minggu yang membuat saya ketakutan dan mual selama
mempersiapkan pidato ini. Hal itu membuat berat badan saya turun.
Sebuah situasi menang-menang, saya kira!" Hadirin yang tadinya
serius jadi cair dan tertawa. Jarang sekali orang dengan jujur
menyatakan kekurangannya dalam forum bergengsi itu. Sisanya,
sepanjang pidato itu hadirin terpukau oleh kata-kata indahnya.



Dalam pergumulan pribadinya, Paulus dengan jujur mengakui dirinya
manusia yang cenderung berbuat dosa. Sosok sekelas Paulus berani
mengakui dirinya bergumul antara akal budi dan anggota tubuhnya.
Namun, akhirnya ia menemukan jawaban bahwa Tuhan sanggup melepaskan
kita dari kelemahan kita. Paulus menyimpulkan dengan tegas bahwa
kuasa Tuhan sajalah yang memampukan kita.



Diakui atau tidak, setiap orang memiliki kelemahan tertentu. Semakin
besar jiwanya, semakin berani ia mengakui kelemahannya. Apa daya,
kita justru memiliki tradisi menutupi kelemahan. Pemimpin yang
bersalah, misalnya, akan berusaha mati-matian menyembunyikannya.
Begitu juga bawahan yang melakukan kekeliruan. Kelemahan dianggap
tabu. Padahal, memiliki kelemahan itu normal. Pertanyaannya:
Bersediakah kita berserah kepada Tuhan, agar anugerah-Nya bekerja
dalam kelemahan kita? --Donni Hadi W /Renungan Harian

ORANG YANG SUNGGUH-SUNGGUH MENYADARI KELEMAHANNYA
AKAN BERSUKACITA MENYAMBUT ANUGERAH TUHAN YANG MENGUBAHKAN.

e-RH Situs:
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++


Roma 7:13-25

13 Jika demikian, adakah yang baik itu menjadi kematian bagiku?
Sekali-kali tidak! Tetapi supaya nyata, bahwa ia adalah dosa,
maka dosa mempergunakan yang baik untuk mendatangkan kematian
bagiku, supaya oleh perintah itu dosa lebih nyata lagi
keadaannya sebagai dosa.
14 Sebab kita tahu, bahwa hukum Taurat adalah rohani, tetapi aku
bersifat daging, terjual di bawah kuasa dosa.
15 Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu. Karena bukan apa
yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci,
itulah yang aku perbuat.
16 Jadi jika aku perbuat apa yang tidak aku kehendaki, aku
menyetujui, bahwa hukum Taurat itu baik.
17 Kalau demikian bukan aku lagi yang memperbuatnya, tetapi dosa
yang ada di dalam aku.
18 Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai
manusia, tidak ada sesuatu yang baik. Sebab kehendak memang ada
di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik.
19 Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku
perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang
jahat, yang aku perbuat.
20 Jadi jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan
lagi aku yang memperbuatnya, tetapi dosa yang diam di dalam aku.
21 Demikianlah aku dapati hukum ini: jika aku menghendaki berbuat
apa yang baik, yang jahat itu ada padaku.
22 Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah,
23 tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain
yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi
tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku.
24 Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari
tubuh maut ini?
25 Syukur kepada Allah! oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. (7-26) Jadi
dengan akal budiku aku melayani hukum Allah, tetapi dengan tubuh
insaniku aku melayani hukum dosa.




e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar