Senin, 29 Desember 2014

TRS: (e-SH) 30 Desember -- Lukas 2:25-40 - Penantian kedatangan Kristus

----Pesan yang diteruskan----
Dari: sh@sabda.org
Kepada: i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
Email Keluar: Sen, 29 Des 2014 08:10 Waktu Baku Pasifik
Judul: (e-SH) 30 Desember -- Lukas 2:25-40 - Penantian kedatangan Kristus

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 30 Desember 2014
Ayat SH: Lukas 2:25-40

Judul: Penantian kedatangan Kristus

Kisah Yesus di Bait Allah ternyata bukan hanya menjadi kisah
penyerahan anak sulung laki-laki oleh orang tuanya kepada Allah.
Karena di Bait Allah sudah ada dua orang yang memang sedang
menanti-nantikan penggenapan janji Allah atas Israel.

Simeon disebutkan sebagai orang benar dan saleh (25). Roh Kudus telah
menyatakan bahwa ia tidak akan mati sebelum bertemu dengan Sang
Mesias (26). Ia ada di Bait Allah karena Roh Kudus yang memimpin
dia datang ke situ (27). Tentu Roh Kudus pula yang menyatakan
bahwa bayi yang dibawa Yusuf dan Maria adalah Mesias yang dia
nanti-nantikan sepanjang hidupnya (28). Ketika Simeon menyambut
Anak itu maka sukacitanya bukanlah sukacita seseorang karena
melihat bayi yang mungil dan lucu. Yang ia lihat adalah
penggenapan janji Allah kepada umat-Nya sehingga ada harapan bagi
semua umat. Maka mengalirlah puji-pujian dari mulutnya (29-32).

Bersama dengan Simeon, Allah memilih Hana untuk memberikan kesaksian
bahwa Sang Bayi adalah Mesias. Hana telah menjanda sejak usianya
masih muda. Mungkin saja ia mengalami banyak kesulitan sejak
ditinggal suaminya, tetapi ia memilih untuk tekun beribadah di
Bait Allah, dengan berdoa dan berpuasa (37). Ia pun menantikan
kelepasan bagi umat, dan itu ia temukan di dalam Yesus. Maka ia
bersyukur kepada Allah dan berbicara tentang Yesus kepada semua
orang yang juga menantikan kelepasan bagi Yerusalem.

Bagi Simeon dan Hana, penantian kedatangan Mesias, Penyelamat umat,
memakan waktu yang tidak sebentar. Namun mereka melalui waktu itu
dengan penuh pengharapan dan menjalankan hidup sesuai kehendak
Tuhan. Pengharapan kita kepada Kristus pun bukan hanya di dalam
dunia ini saja (1Kor. 15:19). Kita berada dalam penantian
kedatangan-Nya yang kedua kali. Di dalam masa-masa ini,
bertekunlah dan jangan pernah tinggalkan iman kita, bagaimanapun
sulitnya situasi yang kita hadapi. Karena siapapun yang berharap
kepada-Nya tidak akan pernah kecewa, sampai kita bertemu Dia saat
Dia datang kelak.

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2014/12/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+2:25-40
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+2:25-40

Lukas 2:25-40

25 Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar
dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada
di atasnya,
26 dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan
mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan.
27 Ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus. Ketika Yesus, Anak itu,
dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan kepada-Nya apa
yang ditentukan hukum Taurat,
28 ia menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah,
katanya:
29 "Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai
sejahtera, sesuai dengan firman-Mu,
30 sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu,
31 yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa,
32 yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan
menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel."
33 Dan bapa serta ibu-Nya amat heran akan segala apa yang dikatakan
tentang Dia.
34 Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak
itu: "Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau
membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda
yang menimbulkan perbantahan
35 --dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri--,supaya menjadi
nyata pikiran hati banyak orang."
36 Lagipula di situ ada Hana, seorang nabi perempuan, anak Fanuel
dari suku Asyer. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah kawin ia
hidup tujuh tahun lamanya bersama suaminya,
37 dan sekarang ia janda dan berumur delapan puluh empat tahun. Ia
tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah
dengan berpuasa dan berdoa.
38 Dan pada ketika itu juga datanglah ia ke situ dan mengucap syukur
kepada Allah dan berbicara tentang Anak itu kepada semua orang
yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem.
39 Dan setelah selesai semua yang harus dilakukan menurut hukum
Tuhan, kembalilah mereka ke kota kediamannya, yaitu kota Nazaret
di Galilea.
40 Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih
karunia Allah ada pada-Nya.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar