Sabtu, 06 Desember 2014

TRS: (e-RH) Desember 07 -- AGAMA ATAU HUBUNGAN?

Dari: owner-i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Kepada: i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Email Keluar: Sab, 6 Des 2014 08:10 Waktu Baku Pasifik
Judul: (e-RH) Desember 07 -- AGAMA ATAU HUBUNGAN?

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 7 Desember 2014
Bacaan : Galatia 2:15-21
Setahun: 1 Tesalonika 1-5
Nats: Kami tahu bahwa orang berbaik kembali dengan Allah hanya karena
percaya kepada YesusKristus, dan bukan karena menjalankan hukum
agama. (Galatia 2:16, BIS)

Judul:

AGAMA ATAU HUBUNGAN?

Sebagian orang hingga kini masih memahami kekristenan sebatas
sebagai agama (bahasa Sansekerta, a: tidak, gama: kacau). Hubungan
antara Allah dan manusia dipahami sebagai berikut: Allah menurunkan
seperangkat aturan yang wajib ditaati oleh manusia dengan tujuan
agar hubungan kedua pihak, termasuk hubungan antarsesama manusia,
"tidak kacau". Dalam pola ini, manusia berupaya sekeras mungkin
mematuhi segala aturan Allah. Celakanya, bukan hal itu yang menjamin
keselamatan mereka. Inilah pola hubungan cemas-takut yang dialami
bangsa Yahudi di bawah hukum Taurat.



Kekristenan tentu saja tidak menganut pola yang demikian. Orang
percaya rela mematuhi perintah Allah semestinya karena lahir dari
hubungan kasih yang intim dengan Tuhan Yesus Kristus yang telah
menyelamatkan kita (ay. 16, BIS). Ketaatan orang percaya kepada-Nya
bukan dilandasi oleh rasa cemas-takut berbuat salah seperti pada
bangsa Yahudi, melainkan karena kasih-Nya memotivasi dan memampukan
kita untuk taat. Dan, sekalipun upaya kita untuk menyenangkan
hati-Nya itu tidak sempurna, penebusan Kristus telah memberikan
kepada kita jaminan keselamatan dan kehidupan kekal bersama-Nya di
surga!



Bagaimana dengan kekristenen kita? Apakah sekadar pemenuhan
kewajiban agama yang kering dan hampa, ataukah menyerupai hubungan
mesra sepasang suami-istri? Apakah kita cukup puas dengan mematuhi
perintah agama, atau rindu membangun hubungan dengan Allah yang
berdampak dalam hubungan dengan sesama? --Hiendarto Soekotjo
/Renungan Harian

SATU-SATUNYA HAL YANG SUNGGUH-SUNGGUH BERARTI
ADALAH HUBUNGAN ANDA DENGAN YESUS. --HENRI NOUWEN

e-RH Situs:
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:

Galatia 2:15-21

15 Menurut kelahiran kami adalah orang Yahudi dan bukan orang
berdosa dari bangsa-bangsa lain.
16 Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena
melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam
Kristus Yesus. Sebab itu kamipun telah percaya kepada Kristus
Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan
bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: "tidak ada
seorangpun yang dibenarkan" oleh karena melakukan hukum Taurat.
17 Tetapi jika kami sendiri, sementara kami berusaha untuk
dibenarkan dalam Kristus ternyata adalah orang-orang berdosa,
apakah hal itu berarti, bahwa Kristus adalah pelayan dosa?
Sekali-kali tidak.
18 Karena, jikalau aku membangun kembali apa yang telah kurombak,
aku menyatakan diriku sebagai pelanggar hukum Taurat.
19 Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat,
supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan
Kristus;
20 namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup,
melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang
kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam
Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya
untuk aku.
21 Aku tidak menolak kasih karunia Allah. Sebab sekiranya ada
kebenaran oleh hukum Taurat, maka sia-sialah kematian Kristus.



e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar