Minggu, 21 Desember 2014

TRS: (e-SH) 22 Desember -- Lukas 1:39-45 - Indahnya bersekutu

----Pesan yang diteruskan----
Dari: sh@sabda.org
Kepada: i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
Email Keluar: Min, 21 Des 2014 08:10 Waktu Baku Pasifik
Judul: (e-SH) 22 Desember -- Lukas 1:39-45 - Indahnya bersekutu

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 22 Desember 2014
Ayat SH: Lukas 1:39-45

Judul: Indahnya bersekutu

Alangkah indahnya bila kita yang telah mengalami anugerah dan
keajaiban dari Tuhan dapat bertemu dan saling berbagi. Ini akan
mendatangkan sukacita dan membuat kita saling menguatkan.

Setelah mendengar kabar tentang kehamilan Elisabet pada masa tuanya,
Maria pun pergi mengunjungi Elisabet (40). Mungkin Maria ingin
berbagi pengalaman dengan Elisabet. Tentu bukan hal mudah bagi
Maria sebagai seorang perawan, untuk mengandung seorang anak, yang
bukan anaknya sendiri. Dan menjadi lebih luar biasa, karena anak
yang dia kandung adalah Anak Allah! Maka berbagi pergumulan
perasaan atas apa yang telah Allah lakukan bagi diri mereka
masing-masing bisa jadi akan mendatangkan sukacita.

Kedatangan Maria ternyata mendapat sambutan yang luar biasa. Baik dari
Elisabet maupun dari bayi yang berada di dalam kandungan Elisabet,
yang melonjak penuh sukacita karena mendapat kehormatan atas
kunjungan ibu dari Tuhan mereka (41, 45). Meski Elisabet juga
mengalami karya Allah di dalam kehamilannya, tetapi ia tahu berkat
istimewa yang diterima Maria oleh karena anak yang sedang berada
dalam kandungan Maria. Sebab itu, Elisabet tidak segan untuk
menyebut Maria sebagai perempuan yang paling diberkati (42). Maria
juga disebut sebagai orang yang berbahagia karena telah percaya
pada apa yang dikatakan Tuhan (45) dengan menunjukkan kesediaannya
untuk dipakai oleh Tuhan.

Kedua perempuan itu telah mengalami karya Tuhan dalam hidup mereka.
Iman dan sukacita atas janji Tuhan kepada mereka melahirkan sebuah
pertemuan yang saling meneguhkan dan kemudian akan berujung pada
puji-pujian kepada Allah. Begitulah seharusnya, kehidupan di
antara sesama orang beriman. Iman akan janji dan karya Tuhan dalam
kehidupan pribadi serta sukacita yang lahir karena semua itu,
seharusnya membuat kita tidak menikmatinya sendirian, melainkan
berbagi. Itu akan membuat kita saling menguatkan dan menghibur.
Melaluinya, akan ada gairah dan kekuatan untuk bersama-sama
menjalani kehendak Tuhan.

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2014/12/22/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+1:39-45
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+1:39-45

Lukas 1:39-45

39 Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan
ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda.
40 Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada
Elisabet.
41 Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang
di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus,
42 lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara
semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu.
43 Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?
44 Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak
yang di dalam rahimku melonjak kegirangan.
45 Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan
kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar ???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar