Selasa, 30 Desember 2014

TRS: (e-RH) Desember 31 -- AKHIR KONTRAK

----Pesan yang diteruskan----
Dari: owner-i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Kepada: i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Email Keluar: Sel, 30 Des 2014 08:10 Waktu Baku Pasifik
Judul: (e-RH) Desember 31 -- AKHIR KONTRAK

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 31 Desember 2014
Bacaan : Mazmur 39
Setahun: Wahyu 21-22
Nats: Ya TUHAN, beritahukanlah kepadaku ajalku, dan apa batas umurku,
supaya aku mengetahui betapa fananya aku! (Mazmur 39:5)

Judul:

AKHIR KONTRAK

Seorang teman saya enggan merayakan hari ulang tahun. "Setiap kali
ulang tahun, aku selalu diingatkan bahwa sebenarnya umurku di dunia
ini semakin pendek, bukan semakin panjang, " kilahnya. Baginya,
Tuhan sudah menetapkan masa hidup seseorang di dunia ini. "Jadi,
setiap bertambah umur, kita pun semakin dekat dengan akhir 'masa
kontrak' kita di dunia ini."



Daud, orang yang begitu dekat dengan Tuhan, ingin tahu kapan akhir
hidupnya. Kesadaran akan betapa fananya hidup manusia membuatnya
semakin berhati-hati dalam menjalani hidup. Daud pun bukan meminta
tolong karena dikejar musuhnya, melainkan meminta tolong pada Tuhan,
agar Tuhan menjaga mulutnya. Ia tahu akibat dari perkataannya. Uria
dan banyak orang lainnya juga mati karena perintahnya. Dan itu semua
membuatnya sedih (ay. 13). Kesadaran akan kelemahan diri membuat
Daud mempertanyakan makna umurnya. Dan, ia berharap dapat 'pergi'
dalam sukacita (ay. 14).



Kita dapat memanfaatkan momen pergantian tahun untuk merenungkan
kefanaan hidup. Banyak hal yang telah kita lewati, banyak pengalaman
yang telah mengajar kita, tidak sedikit duka yang mungkin menyisakan
kesakitan. Itu semua modal untuk mantap melangkah memasuki tahun
baru. Umur boleh semakin bertambah, fisik mungkin semakin melemah,
tapi kita dapat semakin giat di dalam Tuhan. Mari memasuki tahun
yang baru dengan semangat dan kerinduan yang senantiasa diperbarui
untuk memuliakan nama-Nya. Dengan itu kita mengatasi kefanaan.
--Sigit Kurniawan D P /Renungan Harian

MESKI UMUR SEMAKIN BERTAMBAH, BUKAN HAMBATAN
UNTUK TETAP GIAT MELAYANI TUHAN.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/12/31/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+39

Mazmur 39

1 Untuk pemimpin biduan. Untuk Yedutun. Mazmur Daud. (39-2)
Pikirku: "Aku hendak menjaga diri, supaya jangan aku berdosa
dengan lidahku; aku hendak menahan mulutku dengan kekang selama
orang fasik masih ada di depanku."
2 (39-3) Aku kelu, aku diam, aku membisu, aku jauh dari hal yang
baik; tetapi penderitaanku makin berat.
3 (39-4) Hatiku bergejolak dalam diriku, menyala seperti api,
ketika aku berkeluh kesah; aku berbicara dengan lidahku:
4 (39-5) "Ya TUHAN, beritahukanlah kepadaku ajalku, dan apa batas
umurku, supaya aku mengetahui betapa fananya aku!
5 (39-6) Sungguh, hanya beberapa telempap saja Kautentukan umurku;
bagi-Mu hidupku seperti sesuatu yang hampa. Ya, setiap manusia
hanyalah kesia-siaan! Sela
6 (39-7) Ia hanyalah bayangan yang berlalu! Ia hanya mempeributkan
yang sia-sia dan menimbun, tetapi tidak tahu, siapa yang
meraupnya nanti.
7 (39-8) Dan sekarang, apakah yang kunanti-nantikan, ya Tuhan?
Kepada-Mulah aku berharap.
8 (39-9) Lepaskanlah aku dari segala pelanggaranku, jangan jadikan
aku celaan orang bebal!
9 (39-10) Aku kelu, tidak kubuka mulutku, sebab Engkau sendirilah
yang bertindak.
10 (39-11) Hindarkanlah aku dari pada pukulan-Mu, aku remuk karena
serangan tangan-Mu.
11 (39-12) Engkau menghajar seseorang dengan hukuman karena
kesalahannya, dan menghancurkan keelokannya sama seperti gegat;
sesungguhnya, setiap manusia adalah kesia-siaan belaka. Sela
12 (39-13) Dengarkanlah doaku, ya TUHAN, dan berilah telinga kepada
teriakku minta tolong, janganlah berdiam diri melihat air
mataku! Sebab aku menumpang pada-Mu, aku pendatang seperti semua
nenek moyangku.
13 (39-14) Alihkanlah pandangan-Mu dari padaku, supaya aku
bersukacita sebelum aku pergi dan tidak ada lagi!"

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Wahyu+21-22
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Wahyu+21-22


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar