Senin, 08 Desember 2014

TRS: (e-RH) Desember 09 -- TAK BERMENTAL JUARA

Dari: owner-i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Kepada: i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org
Email Keluar: Sen, 8 Des 2014 08:10 Waktu Baku Pasifik
Judul: (e-RH) Desember 09 -- TAK BERMENTAL JUARA

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 9 Desember 2014
Bacaan : Hakim-Hakim 7:1-25
Setahun: 1 Timotius 1-6
Nats: Maka sekarang, serukanlah kepada rakyat itu, demikian: "Siapa
yang takut dan gentar, biarlah ia pulang, enyah dari pegunungan
Gilead." Lalu pulanglah dua puluh dua ribu orang dari rakyat itu
dan tinggallah sepuluh ribu orang. (Hakim-Hakim 7:3)

Judul:

TAK BERMENTAL JUARA

Dalam pertandingan olahraga, keberanian menghadapi lawan adalah
syarat penting bagi atlet yang mengincar mahkota juara. Mungkin ia
telah mempersiapkan diri sebaik mungkin dengan berlatih, tetapi
tetap saja ia baru akan menang jika mampu menaklukkan lawan.
Tidaklah mengherankan, banyak atlet yang sebenarnya berpotensi besar
untuk menjadi juara, tetapi tidak pernah mewujudkannya karena tidak
mampu mengatasi rasa takutnya atau tidak memiliki mental juara.



Problem inilah yang melanda sebagian besar orang Israel ketika Tuhan
hendak memakai mereka untuk berperang menghadapi bangsa Midian.
Tuhan mencari orang-orang yang mampu mengalahkan rasa takut mereka!
Hari itu 32 ribu orang Israel ingin ikut berperang, tetapi tidak
semuanya memiliki keberanian untuk maju berperang. Ya, ketika Gideon
meminta agar mereka yang takut dan gentar untuk pulang, 22 ribu
orang dari mereka pun mengundurkan diri. Mereka enggan menghadapi
ketakutan mereka.



Tidak sedikit orang takut menghadapi persoalan hidupnya. Sekalipun
mereka telah mendengar firman bahwa ada tangan Tuhan yang akan terus
menjaga mereka, tetap saja mereka tidak percaya. Gideon sempat
mengalami situasi ini. Namun, perjumpaannya dengan Tuhan mengubah
ketakutannya menjadi keyakinan akan janji kemenangan-Nya. Tuhan
mengizinkan masalah dalam hidup kita bukan untuk dihindari,
melainkan untuk dihadapi dan ditaklukkan. Agar kita semakin percaya
bahwa jika Allah di pihak kita, tidak ada yang sanggup melawan kita
(Roma 8:31). --Samuel Yudi Susanto /Renungan Harian

TUHAN MENJANJIKAN PENYERTAAN SELAMANYA KEPADA KITA,
ADAKAH ALASAN UNTUK TAKUT MENGHADAPI PERSOALAN HIDUP?

e-RH Situs:
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:

Hakim-Hakim 7:1-25

1 Adapun Yerubaal--itulah Gideon--bangun pagi-pagi dengan segala
rakyat yang bersama-sama dengan dia, lalu mereka berkemah dekat
mata air Harod; perkemahan orang Midian itu ada di sebelah
utaranya, dekat bukit More, di lembah.
2 Berfirmanlah TUHAN kepada Gideon: "Terlalu banyak rakyat yang
bersama-sama dengan engkau itu dari pada yang Kuhendaki untuk
menyerahkan orang Midian ke dalam tangan mereka, jangan-jangan
orang Israel memegah-megahkan diri terhadap Aku, sambil berkata:
Tanganku sendirilah yang menyelamatkan aku.
3 Maka sekarang, serukanlah kepada rakyat itu, demikian: Siapa
yang takut dan gentar, biarlah ia pulang, enyah dari pegunungan
Gilead." Lalu pulanglah dua puluh dua ribu orang dari rakyat itu
dan tinggallah sepuluh ribu orang.
4 Tetapi TUHAN berfirman kepada Gideon: "Masih terlalu banyak
rakyat; suruhlah mereka turun minum air, maka Aku akan menyaring
mereka bagimu di sana. Siapa yang Kufirmankan kepadamu: Inilah
orang yang akan pergi bersama-sama dengan engkau, dialah yang
akan pergi bersama-sama dengan engkau, tetapi barangsiapa yang
Kufirmankan kepadamu: Inilah orang yang tidak akan pergi
bersama-sama dengan engkau, dialah yang tidak akan pergi."
5 Lalu Gideon menyuruh rakyat itu turun minum air, dan
berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Barangsiapa yang menghirup air
dengan lidahnya seperti anjing menjilat, haruslah kaukumpulkan
tersendiri, demikian juga semua orang yang berlutut untuk
minum."
6 Jumlah orang yang menghirup dengan membawa tangannya ke
mulutnya, ada tiga ratus orang, tetapi yang lain dari rakyat itu
semuanya berlutut minum air.
7 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Gideon: "Dengan ketiga ratus
orang yang menghirup itu akan Kuselamatkan kamu: Aku akan
menyerahkan orang Midian ke dalam tanganmu; tetapi yang lain
dari rakyat itu semuanya boleh pergi, masing-masing ke tempat
kediamannya."
8 Dari rakyat itu mereka mengambil bekal dan sangkakala;
demikianlah seluruh orang Israel disuruhnya pergi, masing-masing
ke kemahnya, tetapi ketiga ratus orang itu ditahannya. Adapun
perkemahan orang Midian ada di bawahnya, di lembah.
9 Pada malam itu berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Bangunlah,
turunlah menyerbu perkemahan itu, sebab telah Kuserahkan itu ke
dalam tanganmu.
10 Tetapi jika engkau takut untuk turun menyerbu, turunlah bersama
dengan Pura, bujangmu, ke perkemahan itu;
11 maka kaudengarlah apa yang mereka katakan; kemudian engkau akan
mendapat keberanian untuk turun menyerbu perkemahan itu." Lalu
turunlah ia bersama dengan Pura, bujangnya itu, sampai kepada
penjagaan terdepan laskar di perkemahan itu.
12 Adapun orang Midian dan orang Amalek dan semua orang dari
sebelah timur itu bergelimpangan di lembah itu, seperti belalang
banyaknya, dan unta mereka tidak terhitung, seperti pasir di
tepi laut banyaknya.
13 Ketika Gideon sampai ke situ, kebetulan ada seorang menceritakan
mimpinya kepada temannya, katanya: "Aku bermimpi: tampak
sekeping roti jelai terguling masuk ke perkemahan orang Midian;
setelah sampai ke kemah ini, dilanggarnyalah kemah ini, sehingga
roboh, dan dibongkar-bangkirkannya, demikianlah kemah ini habis
runtuh."
14 Lalu temannya menjawab: "Ini tidak lain dari pedang Gideon bin
Yoas, orang Israel itu; Allah telah menyerahkan orang Midian dan
seluruh perkemahan ini ke dalam tangannya."
15 Segera sesudah Gideon mendengar mimpi itu diceritakan dengan
maknanya, sujudlah ia menyembah. Kemudian pulanglah ia ke
perkemahan orang Israel, lalu berkata: "Bangunlah, sebab TUHAN
telah menyerahkan perkemahan orang Midian ke dalam tanganmu."
16 Sesudah itu dibaginyalah ketiga ratus orang itu dalam tiga
pasukan dan ke tangan mereka semuanya diberikannya sangkakala
dan buyung kosong dengan suluh di dalam buyung itu.
17 Dan berkatalah ia kepada mereka: "Perhatikanlah aku dan
lakukanlah seperti yang kulakukan. Maka apabila aku sampai ke
ujung perkemahan itu, haruslah kamu lakukan seperti yang
kulakukan.
18 Apabila aku dan semua orang yang bersama dengan aku meniup
sangkakala, maka haruslah kamu juga meniup sangkakala sekeliling
seluruh perkemahan itu, dan berseru: 'Demi TUHAN dan demi
Gideon!'"
19 Lalu Gideon dan keseratus orang yang bersama-sama dengan dia
sampai ke ujung perkemahan itu pada waktu permulaan giliran jaga
tengah malam, ketika penjaga-penjaga baru saja ditempatkan. Lalu
mereka meniup sangkakala sambil memecahkan buyung yang di tangan
mereka.
20 Demikianlah ketiga pasukan itu bersama-sama meniup sangkakala,
dan memecahkan buyung dengan memegang obor di tangan kirinya dan
sangkakala di tangan kanannya untuk ditiup, serta berseru:
"Pedang demi TUHAN dan demi Gideon!"
21 Sementara itu tinggallah mereka berdiri, masing-masing di
tempatnya, sekeliling perkemahan itu, tetapi seluruh tentara
musuh menjadi kacau balau, berteriak-teriak dan melarikan diri.
22 Sedang ketiga ratus orang itu meniup sangkakala, maka di
perkemahan itu TUHAN membuat pedang yang seorang diarahkan
kepada yang lain, lalu larilah tentara itu sampai ke Bet-Sita ke
arah Zerera sampai ke pinggir Abel-Mehola dekat Tabat.
23 Kemudian dikerahkanlah orang-orang Israel dari suku Naftali dan
dari suku Asyer dan dari segenap suku Manasye, lalu mereka
mengejar orang Midian itu.
24 Gideon menyuruh juga orang ke seluruh pegunungan Efraim dengan
pesan: "Turunlah menghadapi orang Midian, dan dudukilah segala
batang air sampai ke Bet-Bara, dan juga sungai Yordan." Maka
semua orang Efraim dikerahkan, lalu mereka menduduki segala
batang air sampai ke Bet-Bara, juga sungai Yordan.
25 Mereka berhasil menawan dua raja Midian, yakni Oreb dan Zeeb.
Oreb dibunuh di gunung batu Oreb dan Zeeb dibunuh dalam tempat
pemerasan anggur Zeeb. Mereka mengejar orang Midian itu, lalu
mereka membawa kepala Oreb dan kepala Zeeb kepada Gideon di
seberang sungai Yordan.

Bacaan Alkitab


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar