----Pesan yang diteruskan----
Dari: sh@sabda.org
Kepada: i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
Email Keluar: Sel, 3 Feb 2015 08:10 Waktu Baku Pasifik
Judul: (e-SH) 04 Februari -- Lukas 9:46-56 - Bahaya egosentrisme
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
       Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 4 Februari 2015
Ayat SH: Lukas 9:46-56
Judul: Bahaya egosentrisme
Perikop kita hari ini merupakan catatan terakhir pelayanan Tuhan Yesus
    di Galilea. Sadar waktu-Nya tidak lama lagi untuk mempersiapkan
    para murid-Nya, Yesus mulai menujukan arah perjalanan-Nya ke
    Yerusalem (51). Para murid sudah dipersiapkan untuk itu (22-27,
    44-45). Sayangnya mereka belum sepenuhnya mengerti, apalagi
    memberi dukungan moral kepada Guru mereka! Mereka memiliki
    motivasi yang salah dalam mengikut Dia. Motivasi mereka bersifat
    egosentris.
Buktinya ialah mereka saling memperebutkan kedudukan untuk mendampingi
    Yesus. Yesus membandingkan mereka dengan seorang anak kecil, untuk
    menunjukkan bahwa orientasi yang egosentris tidak akan
    menghasilkan apa-apa. Sebaliknya, menyambut seorang anak kecil,
    berarti mengarahkan perhatian keluar dari diri sendiri. Sikap
    seperti inilah yang harus dibangunkan dalam diri seorang murid
    Tuhan.
Sikap eksklusif mereka dengan menolak orang lain yang mengusir roh
    jahat dalam nama Yesus merupakan contoh egosentrisme. Artinya,
    Yesus hanya untuk mereka, merekalah yang berhak mengatasnamakan
    diri-Nya untuk melakukan pelayanan. Pelayanan bukan demi Dia dan
    demi orang yang membutuhkannya, melainkan demi kemuliaan diri
    sendiri.
Sikap keras yang ditunjukkan Yohanes dan Yakobus terhadap penduduk
    satu kota di Samaria yang menolak menerima Yesus semakin
    memperjelas eksklusivisme para murid. Memang Yesus sendiri
    memberikan petunjuk kelak bagaimana bersikap ketika ada kota atau
    masyarakat yang menolak pemberitaan mereka (10:10-12), akan tetapi
    tidak dalam bentuk penghukuman langsung melainkan peringatan
    keras.
Seperti para murid perlu belajar merendahkan diri dengan berfokus pada
    Kristus, belajar memurnikan motivasi mereka, demikian juga kita.
    Dunia selalu menggoda kita untuk fokus kepada diri sendiri, tetapi
     ingat kita sudah ditebus dari perbudakan dosa dan daya tarik
    dunia untuk mengabdikan diri pada Kristus. Dan demi Kristus,
    kepada sesama.
e-SH versi web:          http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/02/04/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
                      https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:                  http://alkitab.sabda.org/?Lukas+9:46-56
Mobile:                   http://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+9:46-56
    Lukas 9:46-56
46  Maka timbullah pertengkaran di antara murid-murid Yesus tentang
    siapakah yang terbesar di antara mereka.
47  Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka. Karena itu Ia mengambil
    seorang anak kecil dan menempatkannya di samping-Nya,
48  dan berkata kepada mereka: "Barangsiapa menyambut anak ini dalam
    nama-Ku, ia menyambut Aku; dan barangsiapa menyambut Aku, ia
    menyambut Dia, yang mengutus Aku. Karena yang terkecil di antara
    kamu sekalian, dialah yang terbesar."
49  Yohanes berkata: "Guru, kami lihat seorang mengusir setan demi
    nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut
    kita."
50  Yesus berkata kepadanya: "Jangan kamu cegah, sebab barangsiapa
    tidak melawan kamu, ia ada di pihak kamu."
51  Ketika hampir genap waktunya Yesus diangkat ke sorga, Ia
    mengarahkan pandangan-Nya untuk pergi ke Yerusalem,
52  dan Ia mengirim beberapa utusan mendahului Dia. Mereka itu pergi,
    lalu masuk ke suatu desa orang Samaria untuk mempersiapkan segala
    sesuatu bagi-Nya.
53  Tetapi orang-orang Samaria itu tidak mau menerima Dia, karena
    perjalanan-Nya menuju Yerusalem.
54  Ketika dua murid-Nya, yaitu Yakobus dan Yohanes, melihat hal itu,
    mereka berkata: "Tuhan, apakah Engkau mau, supaya kami menyuruh
    api turun dari langit untuk membinasakan mereka?"
55  Akan tetapi Ia berpaling dan menegor mereka.
56  Lalu mereka pergi ke desa yang lain.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
  Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
             e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
          (e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
